MabesBharindo, Batam – Kegiatan proyek semenisasi yang diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB), dengan Volume ketebalan yang seharuanya 15 Cm, menjadi 10 Cm di beberapa titik kota Batam, periode tahun 2020, diantaranya yang berada di lokasi Kelurahan Tanjung Sengkuang dan Perumahan Cendana, Kelurahan Belian, Kota Batam.
Proyek tersebut merupakan kegiatan proyek dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Senin lalu, (22/2/21), media ini menyambangi Kantor DPKP Kepri untuk konfirmasi terkait Proyek yang dilaksanakan CV. Cipta Natuna Sejahtera, kepala Dinas DPKP Kepri, Yusrial Mahyudin mengatakan sangat senang sekali jika ada kontrol dari masyarakat.
“Kegiatan proyek tersebut adalah untuk kenyamanan masyarakat sebagai penguna jalan yang di semenisasi, yang mana merupakan dana aspirasi dari Seorang Dewan Provinsi Kepri, tetapi jika proyek tersebut bermasalah dan Masyarakat melaporkan hal tersebut Saya sangat senang sekali,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia akan kroscek dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), mengenai paket kegiatan proyek tersebut, dan ia juga akan memberitahukan permasalahan proyek tersebut kepada awak media, ia juga meminta nomor handphone (hp) awak media.
Hingga berita ini dipublikasi, Kepala Dinas DPKP Kepri tersebut belum memberikan penjelasan lebih lanjut.
Media ini juga sudah konfirmasi kepada Wakil Ketua Komisi lll, DPRD Provinsi Kepri yang merupakan pemilik dana Aspirasi tersebut melalui WhatsApp Massanger.
“Kita monitor dan akan Cek Kebenarannya Yah, Dalam Waktu Dekat Akan turun ke Lapangan. Terimakasih Infonya,” Jawabnya (24/2/2020).
Diduga Proyek tersebut dikendalikan oknum yang dipercaya melalui Penunjukan Langsung (PL) oleh Dewan Komisi lll DPRD Kepri tersebut.
Menurut pengakuan salah satu pekerja dari CV. Cipta Natuna Sejahtera, (tidak disebutkan namanya), meluapkan kekecewaannya kepada media ini, terkait proyek yang dikerjakannya tersebut.
“Saya sebenarnya cukup kecewa pengerjaan proyek itu Pak, hasilnya sangat tidak sesuai, saya mati-matian kerjakan, sampai dicaci maki juga pernah,” ucap pekerja proyek tersebut saat dijumpai media ini di Salah satu rumah makan di Nagoya.
“Saya minta kebijaksanaan kawan-kawan wartawan agar jangan salahkan CV nya, karena CV ini cuma dipinjam dari salah satu Oknum pemilik Proyek,” jelasnya lagi.
Ia terus berulang-ulang menyampaikan kepada awak media dengan bermohon-mohon kebijaksanaan kepada media, agar tidak mengkaitkan CV. Cipta Natuna Sejahtera, saya tidak mau terbawa-bawa permasalahan ini.
“Saya harap dengan kebijaksanaan media, agar jangan melibatkan CV pelaksana Proyek itu, karena nanti kami yang terbawa-bawa masalahnya,” tuturnya.
Komentar