Pemkab Batang Berikan Layanan Rapid Tes Antigen Gratis Bagi Santri

Politik54 Dilihat

MabesBharindo Jateng Batang- Santri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur, menjalani rapid tes antigen sebelum kembali ke pondok untuk menuntut ilmu. Rapid tes antigen gratis tersebut merupakan bentuk layanan dari Pemerintah Kabupaten Batang terhadap kesehatan para santri.

Bupati Batang Wihaji mengatakan, rapid tes antigen wajib dijalani semua santri yang akan kembali ke pondok, tidak hanya kepada santri Lirboyo saja. Semuanya disiapkan fasilitasnya secara gratis.

“Alhamdulilah dari 139 santri yang diberangkatkan, semuanya negatif,” ungkap Wihaji, usai memberangkatkan santri Ponpes Lirboyo, di halaman PSC 119, Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Senin (24/5/2021).

Untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh, kata dia, selain dilakukan rapid tes, dari Dinkes juga memberikan multivitamin.

“Ini kelompok santri yang pertama diberangkatkan dari Ponpes Lirboyo, nanti juga menyusul santri dari ponpes lainnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, ponpes yang ada di Kabupaten Batang juga memberlakukan hal yang sama. Dari masing-masing institusi menerapkan rapid tes antigen.

“Khususnya para santri dari luar daerah yang akan kembali mengikuti pembelajaran di sejumlah ponpes di Batang juga sudah menjalani rapid tes antigen terlebih dahulu,” terangnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Batang, dr. Didiet Wisnuhardanto mengatakan, layanan rapid tes antigen diberikan secara gratis oleh Dinkes kepada para santri melalui 21 Puskesmas.

“Alhamdulillah hasilnya semua negatif, karena kalau sampai ada yang positif mereka tidak boleh berangkat ke pondok,” katanya.

Ia menerangkan, meskipun telah mendapat surat dari Dinkes bahwa kondisi santri negatif COVID-19, tetapi dari pihak Ponpes Lirboyo tetap melakukan pemeriksaan kembali. Di sana protokol kesehatan tetap dilakukan secara ketat.

“Kami bekali para santri dengan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh,” ujarnya.

Sementara Kapolsek Batang Kota Polres Batang AKP Akhmad Almunasifi mengimbau para santri selalu menerapkan protokol kesehatan guna mencegah dan memutus rantai penyebaran COVID-19.

“Kami imbau mereka untuk selalu menjaga kebugaran tubuh, menerapkan prokes, pola hidup yang sehat dan bersih di masa pandemi agar terhindar dari COVID-19,” pungkasnya.

Ludi s

Komentar