Oknum Ketua PKH Yang Mintai KKS Untuk Dikumpulkan, Warga Desa Rambatan Kulon Serahkan

Daerah116 Dilihat

 

 

 

Mabesbharindo.com,Indramayu– Ratusan Warga Desa Rambatan Kulon diserahkan oleh oknum Ketua PKH yang memintai untuk di kumpulkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di warga Desa Rambatan Kulon Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Dikumpulkan secara paksa oleh oknum Ketua Kelompok Program Keluarga Harapan (PKH).

Setelah dikumpulkan, kartu tersebut diduga langsung digesek untuk mencairkan bantuan yang berisi 5 paket sembako tersebut. Mereka sengaja menggesek diluar agen yang resmi ditunjuk.

Salah satu keluarga penerima manfaat mengaku kartunya diminta oleh seseorang. Karena tidak mengerti dia langsung memberikan kepada oknum ketua PKH tersebut.

“Wa Tas sini kan kartunya, jadi langsung saja kartunya dikasihkan. Karena saya gak ngerti. Yang minta kartunya Novi,” kata Wa Tas, warga RT 16 RW 03 Desa Rambatan Kulon.

Selain itu, warga lainnya mengatakan KKS yang masih baru didalam amplop dimintai langsung. Total didalamnya ada 8 kartu.

“Kartunya diminta oleh Saoni, semuanya yang ada didalam amplop ada sekitar 8 kartu baru,” kata Sita warga RT 14 RW 03.

Sementara itu, Agen resmi Desa Rambatan Kulon, Heri Wiheri mengatakan pihaknya menduga ada oknum-oknum yang bermain dengan bantuan pencairan kartu baru KKS tersebut.

“Ada oknum yang sengaja mengumpulkan KKS untuk digesek diluar Desa kami,” ungkapnya, Minggu (12/09).

Dia menuturkan, oknum ini ditengarai bermain dengan agen diluar Desa Rambatan Kulon untuk menggesek dan mencairkan bantuan nontunai itu.

“Oknum ini bermain diluar kewenangan kami, dengan persoalan ini jelas kami dirugikan. Ini telah melanggar aturan yang berlaku. Kami duga kartu sengaja dikumpulkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tukasnya.

Heri mengatakan dari jumlah 423 KKS di Desa Rambatan Kulon yang melalui agen resmi dirinya. Hanya masuk melalui dirinya yang digesek hanya 250 KKS, sisanya diduga oknum yang mengumpulkan tersebut yang bermain.

Sementara itu, Ketua DPD Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Naga Sukma Indramayu, Yossi menyayangkan hal tersebut. Ia mengatakan hal ini jelas akan berdampak bisa merugikan agen resmi yang berada di Desa tersebut.

LSM Naga Sukma akan mendorong kepada pihak yang terkait agar bisa turun tangan kelapangan untuk berperan serta untuk bisa menindak oknum nakal yang bermain KKS.

“Kami mendorong pihak yang terkait dan pihak yang berwajib untuk bisa menyelesaikan persoalan ini. Jangan sampai ada oknum nakal yang bermain. Nanti tetap saja yang dirugikan penerima manfaat,” ungkap pria yang akrab disapa Bang David itu.

Pihaknya khawatir, pada saat penerimaan bantuan tersebut juga tidak sesuai dengan paket yang seharusnya. Karena ini dikumpulkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

“Seharusnya yang diberikan paketannya pas, namun oleh oknum ini ditengarai akan tidak sesuai. Isinya akan berkurang,” tambahnya.

“KKS hanya bisa dipegang oleh KPM. Tidak diperbolehkan kolektif oleh siapapun baik bank penyalur, pendamping sosial, TKSK, ketua kelompok atau pihak manapun dengan alasan apapun,” tandasnya.(Teja Sulaksana /Sutarmin )

Komentar