Merdeka !!! Petani Adalah Pahlawan Bangsa

Nasional65 Dilihat

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat peringatan HUT RI ke 76.


JAKARTA * MABESBHARINDO.COM “Petani adalah pahlawan bagi pangan bangsa, Tidak boleh sedikit pun pemerintah mengecewakan mereka”. Demikian ditegaskan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo atau yang akrab disapa dengan SYL saat Tasyakuran HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa (17/8/21).

Penegasan itu menujukkan bagaimana peran petani dalam penyediaan pangan bangsa Indonesia dan pentingnya petani pembangunan nasional. Untuk itu, mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu meminta jajarannya untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani.

Catatan BPS, Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) sebagai  indikator kesejahteraan petani  saat ini terus meningkat. Pada bulan Juli lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat NTP mencapai 103,48, sementara NTUP sebesar 103,77. “Dua tahun terakhir, NTP bertahan di kisaran 100 – 103. Ini harus kita pertahankan dan tingkatkan,” tegasnya.

SYL menilai, petani memiliki peran penting pada besarnya kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian nasional, terutama di tengah pandemi covid-19 saat ini. Saat semua sektor terpuruk, sektor pertanian memberi peran positif bagi negara. :Ini sangat membanggakan dan berkat kerja keras semua pihak, terutama petani di lapangan,” tegasnya.

BPS menyebutkan pada Triwulan II/2021 kemarin, sektor pertanian mengalami pertumbuhan tertinggi  secara quartal-to-quartal (q-to-q) bila dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya. Tercatat, sektor pertanian tumbuh sebesar 12,93 persen.

“Sektor pertanian telah membuktikan mampu menjaga bangsa dan negara, dengan terus memberikan pangan yang cukup, tidak ada gejolak harga, dan berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional,” katanya.

SYL juga menyampaikan secara khusus apresiasi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terhadap para insan pertanian yang turut mendongrak kinerja ekspor pertanian. Kegiatan Merdeka Ekspor yang diselenggarakan pada 14 Agustus lalu, merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan sektor pertanian. Pada kegiatan tersebut, ekspor komoditas pertanian dilepas secara serentak ke 61 negara yang dilakukan dari 17 pintu, baik dari Pelabuhan Laut maupun Bandar Udara.

Pada kegiatan pelepasan  yang dipimpin Presiden Jokowi dari Istana Bogor itu, volume ekspor tercatat mencapai 627,399 ribu ton dengan nilai mencapai Rp 7,29 triliun. “Kita mampu memberikan Rp 7 triliun lebih bagi negara, hanya dalam 7 hari. Ini hal yang spektakuler,” katanya.

Sebagai bagian dari kegiatan tasyakuran, Kementan turut memberikan penghargaan kepada 248 insan pertanian yang dinilai teladan dan berprestasi. Kementerian Pertanian menyerahkan penghargaan secara simbolik kepada para insan pertanian, yang meliputi petani, peternak, penyuluh, dan peneliti. Para insan pertanian tesebut terpilih karena dianggap berprestasi dan menjadi teladan bagi insan pertanian lainnya.

Kementan juga turut menganugerahi penganugerahaan Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun sebanyak 14 orang, Satya Lencana Karya Satya 10 Tahun sebanyak 41 orang, dan Penghargaan Abdi Bakti Tani kepada 39 Unit Kerja Pelayanan Publik Bidang Pertanian di Lingkungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota.

(Red)

Komentar