Masih Mengepulkan asap, Petugas Damkar kab.Madiun Lakukan Pembasahan

Daerah396 Dilihat

Editor : Joko susilo
Kontributor : mujiarto

Madiun,mabesbharindo.com – Pasca kebakaran pada minggu kemarin 4/9/2022 pukul 14.34 wib yang meludeskan ratusan kios dan lapak pasar Dungus Desa Banjar Sari Kulon Kec.Dagangan Kab.Madiun, hari ini Senin 5/9/2022 petugas Damkar Kab.Madiun Kembali lakukan pembasahan atau penyemprotan ulang yang kedua kalinya pada titik yang masih mengepulkan asap. Sedangkan Puluhan para pedagang menonton dari luar garis police line dan tidak diperkenankan mendekat.

Bukan tidak di perbolehkan, Namun itu merupakan larangan sesuai SOP penganan oleh kepolisian, guna di lakukan penyelidikan lebih lanjut .

Pun hal tersebut yang di lakukan petugas pemadam kebakaran hari ini  adalah untuk memastikan tidak ada lagi bara yang bisa memunculkan api dan dapat menimbulkan hal yang tidak di inginkan nantinya bisa terjadi.

Police line di depan ruko-ruko pasar dungus.

menambah informasi, Baru pada tahun 2018 Pasar Dungus telah di lakukan perbaikan, renovasi  dengan menggunakan DAK kab madiun.

Namun dengan adanya kejadian musibah ini, secepatnya pemerintah daerah harus segera melangkah untuk melakukan pertemuan kepada para pedagang selaku korban,guna memberikan jalan keluar atau Solusi agar mereka kembali dapat beraktifitas berdagang setiap harinya demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga  sehari-hari.

BACA JUGA : Si Jago Merah Lalap Ratusan Kios dan Los Pasar Dungus,Kec Wungu,madiun

Harapan kepada Pemda setempat kab madiun  akan hal tersebut adalah seperti yang di sampaikan oleh salah satu pedagang bernama Siti zharofah. saat di lokasi melihat puing-puing rukonya, Ia mengatakan telah Mengalami kerugian Rp 100.000.000 lebih.

Pasalnya, akibat dari kebakaran itu, dagangan Kosmetik dan alat perlengkapan sekolah  seperti, alat tulis,buku,seragam sekolah dan lain-lain tidak ada satupun yang bisa di selamatkan.”Satu toko sama satu gudang saya terbakar habis,” kata Siti Tazrofah kepada mabesbharindo.com
Lebih lanjut di katakan, dirinya mengetahui setelah menutup kios dan telah pulang kerumah.

“Tidak ada yang bisa saya selamatkan karena sudah pulang dari pasar,” lanjutnya

Merupakan satu-satunya toko yang ia miliki saat ini, Siti zharofah berharap ada respon cepat dari pemerintah untuk menanggulangi kerugian ekonomi dan sosial kepada pedagang dari kebakaran tersebut.

“Saya tidak bisa berjualan lagi, karena tidak punya kios lain. Di pasar Dungus itu cuma satu-satunya toko saya,” ucapnya.

Dari pantauan di lokasi oleh awak media hingga hari ini, belum di ketahui penyebab dan seluruh jumlah kerugian atas kejadian amukan si jago merah yang meludeskan ratusan bangunan kios dan los atau lapak dan barang dagangan milik pedagang yang hanya sebagian kecil dapat di selamatkan.

Komentar