Kericuhan di Kantor Desa Sukamulya Cikembar Jelang Buka Puasa  April 25, 2021

Daerah541 Dilihat

SUKABUMI MABES BHARINDO
Video kericuhan di Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi beredar di jejaring aplikasi perpesanan, Sabtu (24/4/2021). Sejumlah orang adu mulut hingga saling dorong.

Kepala Desa Sukamulya, Dudun Ibrahim, membenarkan peristiwa tersebut. Kejadiannya terjadi saat menjelang buka puasa.

Kericuhan terjadi karena adanya oknum tidak diundang. Saat itu pihak pemerintah desa setempat sedang mengadakan buka puasa bersama tokoh dan aparat wilayah.

“Keributan terjadi di Kantor Desa. Saat itu sedang ada buka puasa bersama BPD, LPM, Para Ketua RW, Tokoh Alim Ulama, Karang Taruna, dan Bumdes,” kata Dudun, kepada media mabes bharindo.

Dudun menceritakan kronologi kericuhan yang bermula tak lama setelah acara dibuka. Tiba-tiba oknum tersebut datang dan menanyakan ihwal pembangunan.

“Jadi oknum yang tadi datang tanpa undangan, yang dituntut mereka itu adalah masalah pembangunan. Sedangkan belum ada pembangunan,” ujarnya

Lanjut Dudun, kalau pun nanti pembangunannya sudah siap, dan pihak proyek akan melaksanakan pembangunan, Pemerintah Desa pasti akan mengundang para tokoh dan mengumumkannya terlebih dahulu.

“Kaitan nanti siapa-siapa saja yang kena garapannya, harus dipatok dulu mana yang kenanya. Inikan baru perencanaan, mau segera dilaksanakan dan harus dilakukan penataan terlebih dahulu. Tidak langsung,” bebernya

Dudun, menyayangkan kedatangan para oknum hingga terjadi kericuhan. Mereka datang dengan kondisi emosi bahkan ada yang sampai memecahkan kaca kantor desa. Terlebih kejadiannya menjelang acara buka puasa yang dibuka oleh ustad.

“Tolonglah itu dijaga jangan sampai seperti itu. Terlebih kita sedang berbuka puasa yang dibuka oleh Pak Ustadz, tiba-tiba menanyakan pembangunan. Saya sempat menjelaskan bahwa nanti saja setelah selesai acara buka puasa ini,” tuturnya.

Dudun menegaskan, yang membuat dirinya marah, mereka menanyakan masalah pembangunan di acara buka bersama dan ini bukan ranahnya tanya jawab.

“Kan masih ada waktu, besok atau lusa silahkan pertanyakan, kita terbuka, dan mereka ngotot terus. Harapan saya kondusif, tidak ada oknum serta jangan ada yang menumpangi,” ucapnya

“Untuk kedepannya saya akan bicarakan ini dengan pihal kepolisian Bhabinkamtibmas dan babinsa. Insiden seperti ini wajar-wajar saja, karena mungkin ketidak mengertian mereka, ketidak pahaman mereka. Kalau duduk sama-sama kita bahas bersama kan lebih enak,”pungkas nya

 

Komentar