MabesBharindo.com._ Belitong Timur. Terkait merabaknya penyebaran covid omicron saat ini Belitung sudah memasuki level 3, virus baru dengan gejala flu sakit kepala, nyeri persendian dan disertai batuk. Ilustrasi Omicron. Bagi sebagian orang Omicron memicu gejala ringan mirip flu biasa, namun bisa sangat berbahaya bagi kelompok rentan. Gejala ringan ditandai dengan pasien tanpa gejala atau tanpa ada bukti pneumonia virus, atau tanpa hipoksia, frekuensi napas 12-20 kali per menit dan saturasi oksigen >95%. Rabu (16/02/2022).
Gejala umum yang muncul seperti demam, batuk, kelelahan, kehilangan nafsu makan, napas pendek, mialgia dan nyeri tulang.
Gejala tidak spesifik lainnya seperti sakit tenggorokan, kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual dan muntah, hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia).
Omicron adalah varian terbaru dari virus corona yang terditrksi pertama kali di Afrika Selatan pada 24 November 2021 dan masuk ke Indonesia pertama kali pada 15 Desember 2021.
Gejalanya : Pilek, Sakit tenggorokan, Demam, Bersin, Sakit kepala, Batuk, mual, nyeri otot, Diare, Ruam kulit, Gangguan penciuman.
Gejala infeksi omicron diketahui amat mirip dengan flu biasa, meskipun telatip lebih ringan dibanding akibat varian Corona lainnya. Infeksi Omicron tidak bisa disepelekan karena dapat menyebabkan perburukan gejala. Gejala dapat menjadi lebih berat seperti demam tinggi dan sesak napas berat bagi anak – anak, lansia serta kelompok masyarakat dengan komordibitas, batasi kontak dengan orang positif Covid_19.
Pastikan Covid_19 nya yangvgejala ringan atau tanpa gejala. Jika memang dinyatakan bergejala positif perlu tindakan isolasi mandiri dirumah yang sudah dipersiapkan di kamar terpisah, kamar mandi didalam rah terpisah dengan penghuni rumah lain dan sediakan Pulse Oximeter.
Yang bisa kita lakukan, jangan Kemana – mana, cukupi cairan kebutuhan 8 Samapi 10 gelas air putih tiap harinya. Kompres jika demam, atau bisa diberikan parascetamol serta tidur yang cukup minimal 8 jam jika gejala tambah berat segera konsultasi ke dokter jika ada keluhan seperti dada berdebar, gelisah, batuk hebat.
” Kadis Pendidikan Belitung Timur Sarjono terkait pendidikan mananggapi hal tersebut, saat ini kita masih menunggu pemetaan penyebaran kasus positif Covid dari satgas Perkecamatan atau desa untuk mengambil kebijakan perberlakuan PMT( Pembelajaran Tatap Muka), saat ini penyelenggaraan PTM masih berpedoman pada surat edaran yang dikeluarkan Kepala Dinas Pendidikan no 421/828/DINDIK/IV/2021 tanggal 28 Juni 2021.
Pada intinya kalau di sekolah ada terkomfirmasih kasus kepala sekolah, langsung bisa diberhentikan PTM dan melakukan pembelajaran daring sesuai dengan evaluasi kepala sekolah, ” terang Sarjono.
Jurnalis ; Suhartono
(Wakabiro MabesBharindo Belitung Timur Kep.Babel).
Komentar