MabesBharindo, Bojonegoro – Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Anna Mu’awanah, melaunching pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (KB – MKJP), di Aula gedung serbaguna Kecamatan Gondang, Selasa (16/02/2021).
Hadir dalan acara tersebut, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim, Asisten I, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forpimcam, Kades dan Perangkat, serta Koordinator Penyuluh KB.
Pelayanan KB MKJP sangat efektif untuk mengatur jumlah dan jarak kelahiran, sehingga dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Dalam laporannya, Kepala Dinas P3AKB Bojonegoro, Anik Yuliarsih mengatakan, maksud dan tujuan untuk menjamin setiap masyarakat atau Pasangan Usia Subur (PUS) mendapatkan pelayanan KB sesuai dengan kebutuhan masing masing-masing.
Serta meningkatkan pelayanan KB kepada PUS resiko tinggi 4 terlalu. Yakni terlalu dekat, terlalu banyak, terlalu muda, terlalu tua, dan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
“Diawal tahun 2021 merupakan peluang untuk mengajak masyarakat / PUS agar memanfaatkan pelayanan KB MKJP di fasilitas kesehatan (Faskes) Keluarga Berencana (KB) terdekat sesuai dengan kebutuhan masing-masing,” kata Anik.
Sementara dalam arahannya, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah menyampaikan, pelaksanaan KB mayoritas dilakukan oleh perempuan. Namun disisi lain ada metode laki-laki yang harus KB.
“Karena KB seharusnya dilakukan keduanya, yaitu untuk kaum laki-laki dan perempuan,” ujarnya.
Bupati Anna menambahkan, atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menaruh harapan dan perhatian terhadap pengendalian penduduk. Hal ini sekaligus untuk mendukung teori kualitas terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) baik dari skala balita, remaja, tumbuh kembang dan kependidikan, serta diimbangi skala SDM.
“Terima kasih kepada penyuluh KB, dan saya menitip terhadap pengendalian angka kelahiran agar kita dapat menumbuh kembangkan kader kader yang baik, serta SDM yang unggul, untuk menghadapi tantangan kedepan,” pungkasnya. (Khoirul Anam).
Komentar