Lilik Budi Wiyoto Berhasil Kembangkan 4 Varietas Kopi di Bojonegoro

Ekonomi & Bisnis904 Dilihat

MABES BHARINDO.COM______***

BOJONEGORO – Kopi merupakan salah satu minuman yang paling terkenal di kalangan masyarakat. Kopi digemari karena memiliki citarasa dan aroma yang khas. Kopi adalah spesies tanaman berbentuk pohon Tanaman ini tumbuh tegak, bercabang dan dapat mencapai tinggi 12 meter,termasuk dalam famili Rubiaceae dan genus Coffea.

Secara umum, kopi terbagi menjadi dua jenis yakni arabika dan robusta. Tanaman kopi arabika tumbuh di daerah dengan ketinggian 700-1700 mdpl. Kawasan ini terbilang dataran tinggi dengan suhu yang sejuk antara 16-20 derajat Celsius. Sementara tanaman kopi robusta dapat tumbuh di daratan rendah yakni di bawah 700 mdpl.


Artikel Lainnya : √• Polres Lamongan Berhasil Menangkap DPO Pembobol Pabrik dengan Kerugian 1,5


Hebatnya dengan kondisi Bojonegoro yang relatif panas, Lilik Budi Wiyoto, warga Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berhasil membudidayakan tanaman kopi.

Tak tanggung tanggung, pemuda yang akrab disapa Budi ini sukses mengembangkan empat varietas kopi di pekarangan rumah miliknya sejak empat tahun lalu.

Empat varietas kopi yang berjaya membuahkan biji kopi dari 150 batang yang dia tanam. Yakni robusta, arabica, liberika, dan ekselsa. Dari setiap pohon, mampu menghasilkan sekira lebih dari 3 kilogram biji kopi sekali panen.

“Ide bertanam kopi ini muncul sejak tahun 2018 dan langsung cina saya wujudkan,” katanya kepada awak media.

Awalnya masyarakat sekitar tak menyangka tanaman kopi yang dibudidaya berhasil berbuah baik. Mengingat pekarangan tempat ia menanam pohon kopi berada di dataran rendah bersuhu cukup panas.

“Saya dapat bibitnya dulu secara gratis, dari seorang petani di Gunung Ringgit. Kebetulan waktu itu saya dalam kondisi tidak bekerja alias nganggur, berbekal ilmu yang telah didapatkannya saya coba menanamnya,” ujarnya.

Dengan mempelajari karakteristik dan syarat tumbuh tanaman kopi. Terbukti, ilmu yang ia praktekkan berhasil mengubah pekarangan rumah yang dulunya kosong menjadi kebun kopi yang tumbuh subur dan sudah berhasil panen.

“Pengolahan biji kopi ini masih saya lakukan secara mandiri, sekalian saya kembangkan dengan membuka kedai kopi, ungkapnya.

Kedai kopi hasil panen itu dia proses sendiri demi memenuhi permintaan para penikmat kopi yang berkunjung ke warungnya. Semua proses penanaman hingga pemasaran ia kerjakan sendiri.

“Alhamdulillah tak pernah sepi pembeli, hasil dari kedai kopi juga lumayan bisa buat dapur ngebul dan menggaji karyawan, jelasnya

Di masa mendatang, Budi berharap budidaya tanaman kopi di Bojonegoro dapat lebih berkembang tak cuma terbatas di sekitar pekarangan rumahnya. Tetapi lebih banyak petani yang bersedia turut menaman kopi.


Artikel Lainnya : √• Dorong Digitalisasi, PT Pupuk Indonesia Luncurkan Aplikasi “REKAN”


“Biar lebih jauh memberikan sebesar-besar nilai dan manfaat untuk warga Bojonegoro lainnya. Baik dari peningkatan ekonomi maupun pada kesejahteraannya,” harapnya.

Yudi, salah satu pembeli mengaku, racikan kopi yang diseduh Budi memiliki rasa kuat yang khas. Serta memiliki ciri yang berbeda dari rasa kopi yang biasa ia nikmati di tempat lain. Aromanya dikatakan segar dan lebih mantap.

“Lokasi kedai yang berada di tengah-tengah kebun kopi menjadikan sensasi meminum kopi yang sangat berbeda, terasa istimewa,” ungkapnya.

(Jayadi / MBI)

Komentar