Balap Liar di Jerambah Gantung, Kasat Lantas Polres Pangkalpinang Siapkan Sanksi Tegas

TNI & Polri528 Dilihat

Balap Liar di Jerambah Gantung, Kasat Lantas Polres Pangkalpinang Siapkan Sanksi Tegas

 

 

 

MabesBharindo.com Belitung Timur – Beredar video sejumlah remaja tanggung melakukan aksi nekat balap liar dengan memacu kendaraannya di Jerambah Gantung, Kota Pangkalpinang.

 

Dalam video berdurasi 21 detik memperlihatkan sekumpulan anak-anak tanpa menggenakan helm, silih berganti menjajal jalanan aspal sepanjang 500 meter dari Jerambah Gantung ke arah Kabupaten Bangka.

 

Kasat Lantas membenarkan, adanya aksi balap liar di jembatan yang telah diresmikan pada Kamis (4/03/2021) lalu tersebut.

 

“Selama ini juga kita sudah melaksanakan operasi rutin yang ditingkatkan, termasuk antisipasi balap liar itu masuk dalam agenda kegiatan kita. Dulu juga di Jembatan emas, depan GOR, tapi saat ini sudah tidak ada lagi. Ini informasi dari warga di Jembatan Jerambah Gantung sudah mulai banyak anak yang balap liar, namun saat ini masih kucing-kucingan,” ujar Iptu Eddi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (28/9/2022).

 

Iptu Eddi Yusuf menegaskan pihaknya tak segan akan melakukan sejumlah tindakan, termasuk penilangan terhadap para pengendara yang ikut serta dalam aksi balap liar.

 

“Apabila kedapatan atau terjaring balap liar, kendaraan akan kami tahan selama tiga bulan sebagai efek jera,” ucapnya.

 

Lebih lanjut pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tak segan melaporkan, kepada pihak aparat kepolisian jika mendapati adanya tindak pelanggaran yang terjadi.

 

“Kami mohon bantuan dari masyarakat siapapun yang melihat balap liar, tolong informasikan kepada kami tentu akan kami respon,” tuturnya.

 

“Untuk adik-adik kasian orang tua, masa depan dan pengguna jalan lainnya, jangan gara-gara balap liar ini masyarakat yang kena dampaknya,” tambahnya.

 

Sementara itu satu diantara warga Jerambah Gantung, Tika mengaku resah dan terganggu dengan adanya balapan liar.

 

“Balapan liar itu baru setelah aspal itu jadi, tapi setelah muncul video di media sosial itu udah gak ada lagi. Kadang berisik juga suaranya, takut juga itu kan jalan umum banyak orang lewat,” ungkap Tika.*

Dikutip dari Bangka Pos

 

Sht

Komentar