*ASPERDA Gelar Diskusi Bersama Pejabat Guna Kelangsungan Bisnis Transportasi di Indonesia*

Daerah293 Dilihat

transportasi di Indonesia menghadapi ancaman kolaps di depan mata, setidaknya ada 4 tantangan besar yang berpotensi menyebabkan hal tersebut terjadi, Oleh sebab itu, stimulus di sektor ini kian dibutuhkan.

 

Seperti halnya yang dilakukan ASPERDA dengan menggelar diskusi bersama Pejabat Setempat untuk melakukan inovasi, para pengusaha ASPERDA ( Organisasi Pengusaha Rental Dearah) agar dapat saling bersinergi dalam bisnis rental tranportasi walaupun dengan keadaan terkini, yang dilakukan DiHotel Episode BSD Gading Serpong Tangerang Selatan pada tanggal 27 hinggal 29 Oktober 2022.

Kelangsungan Bisnis transportasi di Indonesia kian terancam terpuruk dengan marak nya isu-isu seperti :

– kenaikan harga bahan bakar

– kenaikan harga mobil

– ancaman resesi 2023

– wabah virus covid

 

ASPERDA (Organisasi Pengusaha Rental Daerah), melakukan diskusi bersama dengan Menteri Perhubungan, Kemenparekraf,dan juga Pejabat Setempat dilakukan DiHotel Episode BSD Gading Serpong Tangerang Selatan.

 

Acara yang berlangsung selama 3 hari 2 malam ini, sekaligus juga bersamaan dengan Hari Lahir Asperda yang ke 3.

 

 

Dimana Pemilihan Ketua Umum Asperda terpilih yang baru yaitu Didik Prasetyo untuk periode 2022-2025.

 

“ASPERDA” berharap bisa turut andil dalam kebijakan pemerintah dari sektor Transportasi dan Pariwisata papar Didik Prasetyo.

 

Kami berkeinginan pemerintah bisa memberikan stimulus agar perkembangan usaha kami bisa cepat pulih dan berkembang setelah adanya Pandemi Covid 19.

 

Kebijakan dalam hal pembiayaan tentunya menjadi dongkrak bagi kami untuk cepat bangkit.

 

Didik Prasetyo selaku Ketum “ASPERDA” ingin Kemudahan bertransaksi dan bunga yang rendah adalah salah satu harapan bagi pengusaha di sektor transportasi ini.

 

Sebab bisnis rental mobil merupakan bisnis yang bersifat “high risk low return” dimana kami memiliki modal kerja lebih dari 80% dari setiap omset bulanannya.

 

Kemudahan pembiayaan tentunya menambah modal kerja kami untuk terus berputar.

 

Seringkali kami bertransaksi kepada pemerintah bahkan badan usaha milik negara yang jatuh tempo pembayarannya jauh dibelakang.

 

Sehingga sangat sulit bagi kami yang mayoritas masih termasuk perusahaan kecil dan berkembang untuk berbisnis dengan perusahaan-perusahaan seperti itu,

terhindarnya dari zona resesi tentu membuat kami merasa lega akan adanya inflasi yang akan semakin tinggi Ungkap Didik

 

Hal Senada Ricky Aridyawan selaku ketua Jabodetabek memaparkan ke awak media pemerintah bisa mempertimbangkan ASPERDA untuk dapat memberikan pandangan terhadap kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan Transportasi dan Pariwisata guna meningkatkan perekonomian para pelaku usaha khususnya Rental Kendaraan.

 

 

Menpenkraf dalam diskusi nya Sandiago Salahudin Uno bersama rekan ASPERDA menyampaikan, yakin bahwa negara kita mampu melewati masalah ini.

 

Terlebihnya lagi sektor pariwisata dan transportasi sangat berperan penting bagi pemasukan devisa negara.

 

Pemerintah akan selalu mensuport dan memperhatikan agar bersinergi dengan Asperda sebagai Pelaku usaha Transportasi Terbesar di Indonesia Ungkap Sadiago Uno (Menpenkraf).

Komentar