Akibat Hujan Deras, Tebing Penahan Jalan Ambrol.

Daerah133 Dilihat

MabesBharindo, Pasuruan – Hujan deras mengguyur wilayah Desa Wonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan mengakibatkan tebing setinggi 10 meter diruas jalan Gajah Mada tepatnya di Dusun Wonosari Barat, Desa Wonosari, Kabupaten Pasuruan, ambrol. Senin, (15/3/2021).

Tebing penahan jalan yang ambrol juga terjadi di Dusun Mesagi, Desa Wonosari, tepatnya di jalur provinsi Purwodadi Nongkojajar, mengakibatkan bangunan axisting dengan ketinggian 5 meter, panjang 4,5 meter dan lebar 5 meter, mengalami ambrol.

Pasca tebing penahan jalan yang ambrol tersebut, pihak kepolisian dari Polsek Nongkojajar bersama warga memasang garis pembatas (Police Line) sebagai penanda agar para pengguna jalan lebih berhati-hati saat melintasi daerah yang rawan longsor tersebut.

Karena dalam beberapa hari terakhir ini cuaca ekstrem berupa hujan lebat dengan tinggi curah hujan yang diperkirakan mencapai 500 mm.

Bakri mengatakan air yang mengalir ke jalan raya ini dari atas sangatlah deras mas, hingga menggerus bangunan ini. Air ini kalau hujan besar dari atas, sehingga gorong-gorong tidak muat.

“Lahan yang jadi korban ini adalah lahan milik perhutani. Sebelumnya kalau perbaikan itu habis longsor yang tahun lalu di sebelahnya,” ujar bakri ketua LMDH Desa Wonosari kepada wartawan, Senin, (15/3/2021).

Sedangkan menurut Suparman (55) salah satu orang dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur menjelaskan dalam waktu dekat ini akan segera diperbaiki, ini saja kita memperbaiki sementara karena masih dalam perawatan kontraktor.

“Yang ambrol ini adalah axisting, bukan bangunan yang baru. Untuk axisting yang ambrol diperkirakan panjangnya sekitar 4,50 meter dengan ketinggian 4 meter dan lebar 5 meter,” jelasnya

Ia mengatakan, ya benar, ini baru saja dikerjakan PHJD 2020. Pasca kejadian dalam waktu dekat segera diperbaiki dari pihak kontraktor karena masih dalam masa pemeliharaan.

“Penyebabnya, tergerus oleh derasnya air hujan yang mengalir, hinggan bangunan axisting menjadi ambrol,” pungkasnya (Dedik)

Komentar