Dalam rangka Hardiknas, Dispendikbud Kab Madiun Gelar Lomba Pidato Bahasa Jawa Tingkat Sekolah Dasar

Daerah, Sosial & Budaya1498 Dilihat

Editor dan penulis : Joko Susilo
Kontributor lapangan : Mujiarto

Madiun,mabesbharindo.com – Dalam Rangka Hari Pendidikan Nasional yang di peringati setiap tanggal 2 Mei. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Madiun menyelenggarakan “Lomba Kreatifitas Pidato Bahasa Jawa” yang di ikuti 43 (Empat puluh tiga ) Peserta dari masing-masing Sekolah Dasar (SD)  yang  Bertempat di SMPN 1 Nglames. Selasa 24/5/2022

Tidak hanya dalam rangka untuk mengingat  dan di ingat saja . . .

Acara lomba Pidato tersebut yang di selenggarakan oleh Dinas pendidikan Kab Madiun ini juga bertujuan untuk Melestarikan penggunaan bahasa jawa secara artikulasi dengan baik dan benar. Dan hal tersebut harus di mulai sejak saat Usia anak-anak atau usia dini, yang mana penggunaannya harus tertanam dengan Baik dan benar pada jati diri mereka. Sehingga dengan demikian di harapkan pada saat menginjak usia  Remaja nantinya, Bahasa jawa yang baik dan benar akan tetap di gunakan sebagai sarana dalam berkomunikasi sehari-hari dalam bersosial masyarakat hingga dewasa nantinya.

Para juri lomba pidato bahasa jawa.

” Hal tersebut, Mengingat pentingnya penggunaan  bahasa jawa asli yang lembut dan sangat santun untuk sarana komunikasi sehari-hari di kalangan mereka. Walaupun dalam keadaan mereka berdiskusi, bercengkrama,maupun saat bersama keluarga” Tutur Nur Arif Idro Karyoto selaku Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas pendidikan Kab Madiun.

BACA JUGA : Datang Bukan Minta-minta” Tiga Wartawan Tolak Niat dugaan Suap Bendahara Desa

Lebih lanjut di Tuturkan Arif, Dengan demikian dalam hal  penggunaan pada tingkatan bahasa jawa seperti Krama Inggil, Krama Madya dan Ngoko dapat di terapkan guna melestarikan bahasa Jawa yang terkait erat dengan budaya, etika dan falsafah hidup orang Jawa” Imbuhnya

Pun Lomba pidato bahasa Jawa tersebut juga sebagai langkah membiasakan berbahasa Jawa, Utamanya kromo alus atau Kromo inggil, agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman seperti sekarang ini.

“sebagai bentuk Konkrit Kabupaten Madiun dalam pelestarian budaya. Selain itu, dengan biasa memakai bahasa Jawa juga mengajarkan anak-anak bertata krama. berbahasa jawa halus atau inggil, pastinya juga aka  mempengaruhi tata kramanya dan unggah ungguhnya,” lanjut Arif selaku pembina sekolah dasar ini.

Kepada para orang Tua selanjut, Harapan Arif selaku Kabid Pembinaan SD di Kab Madiun  dengan terselenggaranya Acara ini…

1. Dapat mengajari anak-anaknya untuk menggunakan  bahasa jawa Kromo dan Bahasa jawa Halus di manapun saat mereka beradaa. Baik di keluarga,di tempat umum, di sebauh acara resmi maupun tidak resmi dan di kota maupun di desa-desa.

2. Mengingat, Generasi sekarang sudah asing dengan bahasa Jawa, terutama penggunaan bahasa jawa kromo inggil. Hal tersebut Se iring perkembangan peradaban yang terjadi saat ini, yakni adanya pergeseran cara asuh orang tua yang tidak lagi mengajari anak menggunakan bahasa Jawa kromo atau bahasa Jawa halus dengan benar.

Di tegaskan oleh Arif ” Acara lomba  hari ini menjadi salah satu cara untuk memulai kembali untuk membiasakan penggunaan berbahasa Jawa yang baik dan benar,Khususnya di Kabupaten Madiun dan umumnya sebagai orang jawa di manapun mereka dan kita semua berada ” Pungkas Arif dengan kalem namun tegas

Komentar