MABESBHARINDO, JAKARTA | Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memastikan kenaikan muka air laut atau rob di pesisir Jakarta Utara tertangani dengan baik. Sejumlah petugas lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) turun ke lokasi untuk mengatasi hal tersebut.
“Banjir rob sudah kita tangani petugas dengan baik,” kata Ahmad Riza Patria saat ditemui usai membuka acara Silaturahmi dan Dialog yang diselenggarakan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi DKI Jakarta di Hotel Sunlake, Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (7/12).
¬
Pencegahan rob skala besar pun tengah dikerjakan salah satunya dengan membangun tanggul laut yang dikerjakan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia maupun Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta.
Termasuk antisipasi terhadap warga terdampak rob dengan membujuknya untuk tinggal di rumah susun (rusun) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Terkait banjir rob memang di kawasan Jakarta Utara itu datarannya sangat rendah, apalagi saat ini musim hujan. Program terkait penanganan banjir rob itu adalah membuat tanggul laut. Alhamdulillah sudah berproses,” jelasnya.
Sementara itu, Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim memastikan pompa stasioner, pompa mobile, dan pompa apung di titik-titik lokasi rob telah difungsikan maksimal.
Begitu pun proses evakuasi termasuk bantuan sosial serta penempatan petugas untuk mengatur pengalihan arus lalu lintas (lalin) yang telah berjalan agar aktivitas warga tetap berjalan.
“Jangan pernah lengah dan harus tetap waspada. Setelah air surut akan segera dilakukan pembersihan saluran agar aliran air lancar menuju ke laut. Untuk air laut yang tertinggal di daerah mangkok akan kita fungsikan pompa,” tutup Ali.
Komentar