Tingkatkan Kesadaran Bela Negara, Bakesbangpol Bojonegoro Gelar Seminar Wawasan Kebangsaan

Tabloid MABESBHARINDO I Bojonegoro – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar seminar sehari tentang wawasan kebangsaan. Acara tersebut digelar dalam rangka peningkatan kesadaran bela negara, dengan mengambil tema “Menggelorakan Jiwa Kebangsaan.”

Kegiatan yang dilangsungkan di gedung Bakesbang Bojonegoro itu menghadirkan empat narasumber sebagai pemateri yaitu Kepala Bakesbangpol Bojonegoro, Mahmudi, Kasdim 0813/Bojonegoro, Mayor infanteri Putu Gede Widarta, Anggota DPRD Bojonegoro Imam Sutikno, dan Letkol (Pur) Dedi Suryadi.

Dipandu oleh moderator M. Yazid, peserta sebanyak 50 orang terdiri dari perwakilan murid SMA, SMK dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bojonegoro antusias dalam menyimak acara, Kamis (18/11/2021).

Kepala Bakesbangpol Mahmudi, Bakesbangpol, Mahmudi, dalam sambutannya mengatakan, seminar tersebut dilaksanakan bertujuan memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang wawasan kebangsaan. Kemudian meningkatkan peran generasi muda untuk selalu menerapkan kesadaran bela negara.

“Dan terlaksananya kesadaran bela negara negara bagi generasi muda yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Letkol (Pur) Dedi Suryadi yang juga Sekretaris PPAD (Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat) Provinsi Jawa Timur, memaparkan perihal ancaman non militer yang sudah berubah menjadi musuh nyata yang harus dilawan para pemuda.

“Musuh saat ini lebih sulit dideteksi, semakin kompleks dan multidimensional,” ujar Letkol (Pur) Dedi Suryadi dalam paparannya.

Oleh sebab itu, Letkol Dedi berharap para pemuda mampu membuat bangsa menjadi hebat dengan memperkuat tiga hal dasar, yaitu etika, moral dan budaya. Tantangan terberat dalam mewujudkan hal itu adalah arus globaliasi yang lebih kuat dari nasionalisme, dan lemahnya wawasan kebangsaan.

“Untuk melawan musuh non militer ini, kita punya senjatanya, yakni wawasan kebangsaan,” tandasnya.

Sementara, Mayor Infanteri Putu Gede Widarta menyampaikan materi terkait peranan TNI dalam pembinaan generasi muda. Berkenaan pemuda adalah calon-calon pemimpin di masa depan.

Tantangan yang harus ditaklukkan oleh para pemuda adalah sifat materialistis dan hedonis. Sebab, kedua sifat tersebut dapat menghancurkan generasi muda. Materialistis bersifat hanya memikirkan dan mengukur segala sesuatu dari materi, dan hedonis hanya memikirkan hura-hura, foya-foya dan kesenangan sesaat.

“Yang harus dilakukan adalah menginternalisasi ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika ke dalam jiwa setiap pemuda. Dan juga menghilangkan fanatisme sempit,” paparnya.

Selanjutnya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Imam Sutikno, kebagian memaparkan peran pemuda dalam membangun karakter bangsa demi keutuhan NKRI.

Dijelaskan, peran pemuda mempunyai peran penting ditinjau dari lima bidang, yakni bidang politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.

Dari lima bidang tersebut, para pemuda sebagai agen perubahan dalam membangun karakter bangsa dan negara diharapkan dapat mewujudkan dalam semangat nasionalisme dan patriotisme yang menggelora.

“Mudah-mudahan, para pemuda mampu menerapkan jiwa serta semangat nasionalisme dan patriotisme dalam perilaku kehidupan sehari-hari,” harapnya.

(Jayadi)

Komentar