Soal Cegah Stunting,Ini Kata Ketua TP. PKK Sergai Hj.Rosmaida Saragih

Daerah236 Dilihat
Mabesbharindo.com  |  Sergai – Pencegahan Stunting dapat dilakukan sejak anak masih berada di kandungan ibunya, selain memberikan asupan gizi yang baik, para ibu hamil dihimbau untuk memeriksakan atau berkonsultasi terkait kehamilannya.

“Jaga ASI eksklusif serta senantiasa memantau tumbuh kembang anak di Posyandu,” Hal ini disampaikan Ketua TP.PKK Sergai Hj. Rosmaida Saragih Darma Wijaya saat membuka kegiatan Penguatan Kampung KB dan Percepatan Penurunan Stunting, di Aula Kantor Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Sergai, Selasa (19/4/2022).

Disebutkannya, bahwa Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut) terus melakukan upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk memantau tumbuh kembang anak di 1.000 hari pertama kelahiran.
Nah, secara medis Stunting itu adalah kondisi tubuh dan otak yang dinilai tidak berkembang secara optimal. Oleh karenanya, stunting dapat dicegah sebelum anak memasuki usia 2 tahun.

“Para Kader PKK harus mampu berkolaborasi dengan pihak Puskesmas dalam memantau kesehatan anak – anak sehingga terhindar dari Stunting,” kata Hj. Rosmaida.

Ia menekankan, seluruh kader PKK dan petugas kesehatan agar pada pelaksanaan Gempur Stunting terus bekerjasama meningkatkan kekompakan dan konsisten dalam upaya pencegahan atau menurunkan angka Stunting di Kabupaten Sergai. “Melalui kegiatan ini agar kita tetap bersinergi dan bergandengan tangan dalam menumbuh kembangkan organisasi masyarakat dengan cara pembuatan atau pengolahan Upaya Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat (UKPM).

Dengan upaya percepatan pencegahan dan penurunan Stunting seperti Kampung KB, Bina Keluarga Remaja, Bina Keluarga Balita, Posyandu Balita, Posyandu Remaja dan Dapur Sehat atasi Stunting.

“Kedepannya kita dapat menciptakan masyarakat sehat seperti yang tertuang dalam 7 Sapta Dambaan (Sapda) serta visi Kabupaten Sergai yang Maju Terus,” jelas Ketua TP PKK Sergai.

Sebelumnya mewakili Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumut yang disampaikan oleh Liliana Utari mengatakan, bahwa pembangunan keluarga menjadi kunci keberhasilan pembangunan SDM yang berkualitas, karena keluarga merupakan elemen terkecil dari masyarakat dan keluarga menjadi sekolah pertama untuk menciptakan generasi yang akan datang.

Terkait masalah stunting, Ia menyebutkan jika hal ini penting untuk diselesaikan, karena stunting dapat mengganggu potensi SDM dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan yang berada dibawah standar yang ditetapkan.

“Penurunan Stunting untuk mewujudkan SDM yang sehat cerdas dan produktif membutuhkan peran multisektor termasuk pemerintah maupun swasta sebagai mitra terkait seperti organisasi PKK maupun tenaga bidan dan PLKB sangat diperlukan,” ungkap Liliana.

Dikesempatan itu, Kepala Dinas P2KBP3A Sergai dr. Helminur Iskandar melaporkan jika kegiatan ini dirangkai dengan monitoring dan pemberian tali asih.

Masih kata dr. Helminur, ini merupakan upaya dan harapan kita bersama untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas dan pencegahan, serta penanggulangan stunting dengan sasaran kegiatan hari ini adalah keluarga beresiko stunting sebanyak 40 keluarga yang terdiri dari 11 orang ibu hamil dan 29 orang balita.

“Kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini saja, namun tim pendamping keluarga yang ada di Kecamatan Tanjung Beringin akan terus mendampingi dan mengawal 40 keluarga tersebut serta keluarga beresiko stunting lainnya,” kata dr. Helminur.

Turut hadir Camat Tanjung Beringin Elmiati, S.AP, Kapolsek Tanjung Beringin AKP T Sihombing, Kades Pekan Tanjung Beringin Ir. Indra Syahputra, Kader PKK Desa Pekan Tanjung Beringin serta masyarakat sekitar.

Komentar