MABESBHARINDO, Bekasi Kota|Halal bihalal kerap dilakukan pasca hari raya idul Fitri, begitupun halnya dengan SMPN 34 Bekasi, menggelar halal bihalal Dihari pertama masuk sekolah pasca libur ramadhan dan hari raya idul Fitri.
Halal bihalal dilaksanakan di Aula Masjid sekolah pada Senin (9/5/2022). Jl Wibawa Mukti NO 4 Kota Bekasi, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak aman serta memakai masker.
Acara halal bihalal berjalan cukup khidmat yang dihadiri oleh Kepala Sekolah dan jajaran, serta para guru dan siswa siswi SMPN 34 Kota Bekasi.
Kepala sekolah, para guru, dan para Staff sekolah hadir dan berkumpul dengan menjaga jarak aman serta menggunakan masker, sekolah juga menyediakan tempat mencuci tangan portable di depan sekolah dan mewajibkan kepada siapapun, harus mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk ke area sekolah.
Dr. Watimah, M.M.Pd. selaku Kepala sekolah SMPN 34 Kota Bekasi, pada pidatonya menyampaikan “ini adalah acara tahunan yang sudah menjadi agenda rutin setahun sekali, dimasa pandemi sekalipun kita tidak boleh menghilangkan sendi sendi moral dan tradisi di lingkungan sekolah SMPN 34, dengan tetap menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19, serta menjaga kebersihan lingkungan sekolah”.
“Masa pandemi harus disikapi dengan bijak dan lihat dari bingkai positif, jangan pula menjadi alasan untuk menggredasi tradisi dan budaya, apa lagi di momentum hari raya idul Fitri ini, melalui silaturahmi kita dapat mengukuhkan persaudaraan dan saling bermaafan atas kesalahan kesalahan yang pernah kita lakukan, baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja” ungkap Watimah.
Lebih lanjut Watimah menyampaikan “pada kesempatan silaturahmi kali ini menjadi titik tolak bersama, serta menyatukan visi dan misi sekolah untuk memberikan pelayanan yang maksimal di dalam wadah internal yang kita kelola bersama.
“Serta menjadi ikrar kita bahwa, secara bersama kita membangun masa depan bangsa lewat kerja nyata yang mengedepankan kualitas dalam etos kerja, bahwasanya guru adalah garda terdepan dalam mencetak estafet kepemimpinan bangsa dimasa yang akan datang, oleh karna itu guru harus benar benar dapat berperan maksimal didalam proses pembelajaran, sebab proses yang baik dan terkonsep tidak akan mengingkari hasil” tegasnya.
Sementara itu Yudiawati selaku tata usaha (TU), sekolah SMPN 34, menyatakan “pasca halal bihalal adalah merupakan lembaran baru, dan melalu lembaran yang baru kita dapat menorehkan sesuatu yang indah dan lebih baik lagi, sehingga bermuara pada kesadaran akan tugas dan fungsi kita sebagai pendidik yang amanah, implikasi pendidik yang amanah adalah, pendidik yang dapat memberikan pelayanan yang maksimal dalam mendidik siswa siswi kita”.
Sementara itu, dalam kesempatan wawancara dengan awak media, kepala sekolah juga menyampaikan bahwa silaturahmi itu adalah wujud pengaktualisasian dalam pembelajaran kerohanian secara nyata, sebab hubungan sesama manusia tidak selalu indah, terkadang ada pula gesekan gesekan yang tidak dapat dihindri.
Dalam kesempatan yang sama, Sugito menambahkan “Kebanyakan sifat manusia itu cenderung untuk egois dan tidak mau meminta maaf atau memberi maaf, tetapi lebaran merubah segalanya. manusia berebut salah dan meminta maaf tanpa di paksa dan terpaksa, alangkah indahnya jika satu tahun lebaran selamanya, sehingga tidak ada pertikaian, permusuhan, kedengkian dan hal hal yg negatif diantara kita,” ujar Sugito.
Lebih lanjut dia mengatakan, “silaturahim itu terbangun dari istilah silah dan rahim, dimana silah itu menyambung sementara rohim itu keluarga maka silaturahim menjadi wahana untuk menyatukan kembali keluarga-keluarga yang sudah mulai terbengkelai, semoga kita menjadi orang yg bersatu lagi dalam bingkai silaturahim”.
Semoga silaturahim ini menjadi ladang amal kita bersama untuk tetap menjaga marwah persatuhan dan kesatuhan di lingkungan SMPN34 kota Bekasi serta menumbuhkan kerja keras dan kerja cerdas untuk memcetak generasi yg beriman dan bertakwa namun tetap memiliki potensi besar untuk merebut pangsa pasar global yang tidak melupakan kearifan lokal. tutupnya.
(Dok/allek)
Komentar