Puluhan sopir Truk Tolak Rapid Tes perbayar Di Plabuhan Gilimas – Lembar.

Uncategorized310 Dilihat

Mabes bharindo,Lembar- Puluhan Supir Teruk kepung Parkir Pelabuhan Gilimas – Lembar NTB lokasi pos pemeriksaan Rapid Tes dan Suwab Antigen yang di laksanakan oleh Klinik Permata, Selasa 6 Juli 2021

Dilaporkan dari lokasi, pelabuhan Gilimas – Lembar, Nusa tenggara Barat, bahwa ada puluhan Supir Truk yang tergabung DI, Persatuan Supir Truk Indonesia. “PSTI” dan Seluruh Komunitas Supir yang ikut dalam Kegiatan Aksi Demo ke Pos Pelayanan Rapid pelabuhan, kedatangan Puluhan Supir Truk itu tidak lain hanyalah untuk Menolak Rapid Tes Perbayar sebagai syarat kendaraan masuk penyeberangan, Tegas SLAMET BAROKAH, selaku Koordinator Aksi melapor Kepada Kami,

Kami di sini meminta agar pihak pelabuhan, syahbandar atau KKP mengerti lah dengan kondisi kami saat ini, semua ini serba sulit dan terbatas, anak dan istri kami dirumah juga butuh makan, kami disini jauh – jauh menyusuri jalan mengais Rezeki 100 -200 ribu untuk makan di rumah, ini malah tambah beban kami harus meluangkan uang makan kami untuk bayar Rapid Tes Rp.150.000, sebagai syarat masuk ke kapal, lalu kita makan apa? Jika kami harus membayar Rapid tes, Ayo lah kami sudah banyak sekali membeli tiket masuk ke pelabuhan bahkan berkali – kali, masak tidak ada imbal baliknya kepada kami, terang Slamet , yang juga di ketahui sebagai ketua Korwil PSTI Banyuwangi

Masih Slamet, bukannya kami menolak untuk di Rapid, silahkan Rapid kami, jangankan di Rapid , di vaksinpun kami siap, tapi gratiskan kalok bayar kami gak mampu , belum lagi kami harus bayar tiket masuk kapal, dan lain sebagainya, intinya kami berharap Pihak berwenang siapapun itu kami mohon tuntutan kami ini segera di reaslisasiakn, jangan sampai pelabuhan ini penuh dengan Truk – truk Besar dari saudara kami yang masih di jalan,

Selamat menambahkan, jika seluruh teman – teman supir akan tetap bersikukuh menolak Rapid tes mandiri seperti ini, dan akan tetap meminta mediasi,dengan petugas yang berwenang, semakin lama kita tidak di temui dan tidak di tanggapi permohonan kami maka jangan salahkan kami jika pelabuhan ini penuh dengan kendaraan besar, karena dalam hati kami para supir sudah tertanam, Panas di jalan, Susah di jalan, senang dijalan, bersama – sama, solidaritas kami tinggi- dan jangan coba Uji Solidaritas kami, tutupnya
(Tim)

Komentar