Mabesbharindo.com,Indramayu-Dalam rangka mendukung pencegahan stunting, PT Pertamina EP Zona 7 Jatibarang Field menyelenggarakan kegiatan CSR Bidang Kesahatan di Kecamatan Kroya.
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara UPTD Puskemas Kecamatan Kroya dengan PT Pertamina EP Zona 7 Jatibarang Field dalam menurunkan angka balita yang terkena stuntingdi wilayah ersebut. Menurut data UPTD Puskemas Kroya tahun 2022, balita yang menderita stunting sebenyak 29 anak yang berasal dari Desa Kroya, Sukamelang, Sukaslamet dan Sumbon.
Dalam rangka mendukung penurunan angka stunting di Kecamatan Kroya, PT Pertamina EP Zona 7 Jatibarang Field menyelenggarakan kegiatan Corporate Responsibility Social (CSR) dengan tema “Penyuluhan dan Pencegahan Stunting” pada 10 Juni 2022 di Desa Sumbon, Kecamatan Kroya.
Kagiatan ini turut dihadiri oleh Dinas Kesehatan Indramayu, Muspika Kroya dan tokoh Masyarakat. Sedangkan peserta yang hadir meliputi ibu hami, ibu menyusui, calon pengantin dan kader posyandu di Kecamatan Kroya.
Head of Comm, Relation & CID PT Pertamina EP Regioanl 2 Zona 7, Wazirul Luthfi mengungkapkan kegiatan CSR Kesahatan tersebut merupakan bentuk komitmen Pertamina EP dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia khususnya wilayah Kabupaten Indramayu.
Kami berharap kegiatan ini memberikan dampak positif kepada para orang tua terhadap pemahamanpola asuh anak khususnya dalam pemenuhan gizi balita.
“Masalah kesehatan menjadi salah satu fokus kegiatan CSR yang telah kami lakukan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pola asuh anak khususnya dalam pemenuhan kualitas gizi balita. Ungkap Wazirul.
Penanggulangan stunting juga menjadi fokus kegiatan UPTD Puskesmas Kroya. Sehingga kehiatan ini disambut baik oleh kepala Puskesmas Kroya.
“Terimakasih kami sampaikan kepada PT Pertamiina EP Zona 7 Jatibarang Field karena telah ikut berpartisipasi dalam upaya penurunan angka stunting di Kecamatan kroya. Kami berharap program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya yang memiliki anak penederita stunting” ungkap dr neneng Susanti selau Kepala Puskesmas Kroya.
Apresiasi juga diberikan oleh camat Kroya, A. Syafruddin S, MM, atas hadirnya PT Pertamina EP Zona 7 untuk ikut serta penanganan masalah stunting. Syafrudiin menjelaskan pada tahun 2021 Desa Sumbon merupakan lokus program stunting di Kecamatan Kroya. Sehingga pemilihan lokasi Sumbon sebagai tempat kegiatan ini dirasa cocok.
Dari 29 balita penderita stunting, 8 diantaranya berasal dari Desa Sumbon. Pemahaman orang tua terhadap gizi balita menjadi salah satu faktor terjadinya stunting.
“kami berterimakasih dan memberikan apresiasi kepada PT Pertamina EP Zona 7 Jatibarang Field karena telah ikut serta dalam penanganan stunting di Desa Sumbon. Semoga dengan adanaya kegiatan penyuluhan ini masyarakat kami lebih paham bagaimana memberikan gizi seimbang untuk anak-anaknya” ungkap H. Tarjo selaku Kuwu Sumbon.
Komentar