Ponpes Al Hidayah, Sondriyan Kendal Ngawi, Sukses Delegasikan Santrinya Lulus Ikuti Seleksi Calon Bintara Polri

Daerah, TNI & Polri2247 Dilihat

Afrizal Alvian Hadinata bersama KH. Khoirul Anam Mukmin Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah, Sondriyan Kendal Ngawi.


Ngawi l Mabes Bharindo.com – Keluarga besar Pondok Pesantren Al Hidayah yang beralamatkan di Dusun Sondriyan, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ini pantas merasa bangga dan sangat syukur pada Allah SWT, lantaran salah satu santri terbaiknya, Afrizal Alvian Hadinata (17)  anak dari pasangan  Hariyadin (40) dan istrinya Siti Fatimah (40) yang juga warga Desa Majasem, yang kesehariannya mengabdi di Pondok Pesantren Al Hidayah, yang di delegasikan oleh Pondok untuk mengikuti seleksi calon Bintara Polri Tahun 2021 Polda Jawa Timur, dinyatakan lulus.

Saat Team dari Media Mabes Bharindo datang  untuk wawancara dengan pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah, Sabtu (4/12/2021), KH. Khoirul Anam Mukmin, atau yang akrab dipanggil (Gus Anam), beliaunya sedang ada kegiatan di Jokja. Bisa dimaklumi, karena selain sebagai pengasuh Ponpes Al Hidayah beliaunya juga anggota DPRD Ngawi sekaligus ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Ngawi. Akhirnya untuk menyingkat waktu Team langsung berkunjung langsung ke rumahnya Hariyadin.

Afrizal Alvian Hadinata bersama keluarga.

Dengan didampingi istrinya, Hariyadin yang murah senyum ini menuturkan,” Ia tidak menyangka kalau anaknya dapat lulus dalam seleksi penerimaan Bintara Polri tersebut, mengingat dirinya hanyalah seorang pekerja serabutan,” tuturnya.

Mulai anaknya Afrizal Alvian Hadinata didelegasikan oleh Pondok Pesantren Al Hidayah, untuk masuk mengikuti seleksi calon Bintara Polri, mulai saat itu pula Afrizal Alvian Hadinata maksimal mempersiapkan diri, baik fisik maupun mental, agar dapat lolos menjadi anggota Polri. Dengan kondisi keluarganya yang pas-pasan, dirinya hanya bisa memotivasi anaknya untuk serius dan terus belajar dan berlatih, baik fisik maupun mental, guna meraih cita-citanya tersebut,” terangnya. “Saya dan istri hanya bisa membantu do’a serta mendorong agar anak saya giat belajar dan berlatih,” ungkapnya.


Baca Juga : Kapolres Ngawi Apresiasi Anggota Berpeestasi Dalam Sosialisasi Kamtibmas Melalui Media Wayang Kulit

Baca Juga : Cegah Konflik Sosial, Kapolsek Wonoasri Silaturahmi Dengan Tokoh Pemuda Perguruan Silat


Ketika ditanya, apakah selama proses pendaftaran hingga pengumuman kelulusan anaknya diterima menjadi Bintara Polri, apakah dirinya pernah berupaya mencari atau meminta bantuan kepada seseorang agar anaknya lolos dalam seleksi penerimaan bintara polri tersebut..? Dengan tegas Hariyadin menjawab,”  Bahwa dirinya tidak pernah meminta bantuan kepada orang lain agar anaknya lolos dalam seleksi masuk Bintara Polri tersebut. Dan yang menghubungi saya pun juga tidak ada. “Saya sama sekali tidak pernah berusaha mencari bantuan. Yang menghubungi sayapun juga tidak ada,” tegas Hariyadin.

Hariyadin juga menambahkan, sejak pertama kali anaknya mendaftar di Polres Ngawi, dirinya sudah yakin bahwa panitia sangat transparan. Termasuk dalam setiap tahapan seleksi di Polda jatim, semuanya cukup transparan, sehingga dirinya tidak khawatir. Jika anaknya memang benar-benar mampu, maka pasti akan dapat lolos dalam seleksi tersebut.

“Alhamdulillah, anak saya akhirnya benar-benar dapat lolos,” tuturnya.

Di akhir wawancara, Hariyadin menyampaikan pesan kepada para orang tua yang anaknya berkeinginan menjadi anggota Polri, tidak perlu mencari jalan pintas dengan meminta bantuan pada seseorang yang dapat menjamin kelulusan menjadi anggota Polri.

Terlebih lagi jika dimintai sejumlah uang. Hariyadin berpesan agar jangan percaya dengan orang atau pihak yang menawarkan dapat menjamin peserta seleksi untuk lolos menjadi anggota Polri.

“Anak saya buktinya, tanpa harus dititip – titipkan dan membayar sejumlah uang, buktinya bisa lolos. Siapkan saja fisik dan mental dan jangan lupa berdoa,” pungkas Hariyadin.

Pewarta : Khoirul Anam

Komentar