Mabes bharindo.com | Tim Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri melaksanakan penelitian tentang ” Evaluasi Penggelaran Aplikasi di Lingkungan Polri Dalam Rangka Menerapkan Teknologi Informasi Era Police 4.0″ T.A. 2021 di wilayah Polres Lombok Timur, Selasa (6/9/21).
Tim Puslitbang Polri dipimpin oleh Kombes Pol. Syahrial M. Said, S.I.K. dan dibantu Konsultan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Dr. Husni Fahmi, MSEE. serta dua orang lainnya yaitu AKBP Haryono, S.T., dan Penata TK I Mulyanto, S.E.
Kedatangan Tim Puslitbang diterima oleh Kapolres Lombok Lotim AKBP Herman Suriyono, S.I.K, M.H,didampingi Kepala bagian Perencanaan Kompol Sutarman S.H, beserta jajarannya, yang selanjutnya melaksanakan penelitian melaui kuisioner terkait penggelaran aplikasi di lingkungan polri dalam rangka menerapkan teknologi informasi era police 4.0.
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memenfaatkan teknologi informasi dan komonikasi dan komonikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE , seperti tertuang pada peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
SPBE ditujukan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. Tata kelola dan menajemen sistem pemerintahan berbasis elektronik secara nasional juga diperlukan untuk meningkatkan keterpaduan dan efisiensi sistem pemerintahan berbasis elektronik.
Kapolres menjelaskan, maksud dan tujuan penelitian dari Pusat langsung ke daerah Kewilayahan ini adalah untuk mengetahui standar yang digunakan dalam pembangunan aplikasi yang tergelar di lingkungan Polri dan mengetahui apakah aplikasi yang tergelar di lingkungan Polri sudah ditempatkan secara terpusat pada infrastruktur Teknologi Informasi dan Komonikasi (TIK) pada data center Polri.
Selain itu juga untuk mengetahui apakah aplikasi kepolisian untuk mendukung layanan eksternal dan internal Polri sudah menyatu dan terintegrasi antar fungsi dan bagaimana data dari aplikasi yang tergelar dapat dikumpulkan, diolah, dan disajikan untuk mendukung pengambilan keputusan pimpinan Polri sehingga dapat mengetahui bagaimana tata kelola keamanan data dan informasi dari aplikasi yang tergelar di lingkungan Polri saat ini.
Dalam kegiatan penelitian tersebut Tim yang didampingi oleh Kabag Ren Polres Lotim bertempat di ruang rapat utama (rupatama) Polres Lotim memperkenalkan wilayah Kabupaten Lombok Timur secara umum kepada Tim Puslitbang Polri.
“Kegiatan kita hari ini adalah pengcekan Pagelaran Teknologi Informasi khsusnya Aplikasi yang Kemungkinan Belum terintegrasi, selanjutnya agar anggota sebagai responden untuk mengisi koisioner melalui aplikasi yg di sediakan oleh Tim” jelasnya.
Selain itu Ketua Tim berharap agar seluruh personil yang mengisi quisioner untuk menjawab dengan jujur apa yang menjadi kendala dalam aplikasi yang tersedia di tingkat polres khususnya di Polres Lotim .
Adapun penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode pengisisan quisioner dan wawancara atau FGD oleh perwakilan masing-masing satuan dan fungsi yang di tunjuk.
Sebanyak 30 personil Polres Lotim baik Perwira maupun bintara menjadi peserta pengisisan quisioner melalui aplikasi yang telah di sediakan oleh Tim untuk dijawab melalui handphone (HP) android masing-masing personil.
Sedangkan di akhir kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan pendalaman melalui wawancara/ FGD dengan 1 orang perwakilan masing-masing satuan fungsi bersama Tim.
Kapolres lotim melalui Kasi Humas Iptu Lalu Jaharudin mengatakan; selama kegiatan berlangsung terlaksana sesuai dengan Protokol Kesehatan Covid – 19 dan Kasi Humas berharap dengan adanya kunjungan dari Tim Puslitbang ini, Kepolisian Resor Lombok Timur makin Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan ).pungkasnya.
Komentar