Petani di Desa Klangon Saradan Ingin Punya Pabrik Pengolahan Porang

Ekonomi & Bisnis607 Dilihat

Foto : Tanaman porang


MabesBharindo.com l Madiun – Petani Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, berke inginan untuk bisa mempunyai pabrik pengolahan umbi porang. Diharapkan dengan mempunyai pabrik sendiri untuk pengolahan porang dari bahan mentah menjadi barang setengah jadi dan bahan jadi akan mendapatkan nilai tambah lagi yang cukup besar jika di ekspor.

Kepala Desa  (Kades) Klangon, Saradan, Madiun Didik Kuswandi kepada awak media menceritakan , komoditi porang di Klangon telah di ekspor keluar negeri seperti Jepang, Vietnam, Tiongkok dan Australia. Namun sangat disayangkan sekali, jika porang hanya untuk dijual keluar negeri dalam bentuk bahan mentah.

Related Posts :

Karena setelah dijual keluar negeri, sebagaian hasil porang ini diolah dan diproduksi menjadi barang jadi diluar negeri dan hasil produksi itu dijual kembali ke Indonesia. “Ini sangat disayangkan kata Kades Klangon Didik Kuswandi,” Jumat (25/06/2021).

“Padahal bahan bakunya dari porang yang ada di Klangon, jadi kita ingin bagaimana kedepan para petani porang di desanya bisa mempunyai pabrik sendiri, untuk pengolahan porang dari bahan mentah menjadi barang setengah jadi dan barang jadi,” tutur Kades Klangon.

Lanjut kades, dengan mengolah porang sendiri, bisa memberi nilai tambah bagi kemakmuran dan kesejahteraan warga desanya”,  Ini sebuah tantangan bagi masyarakat desa Klangon Saradan Madiun khususnya dan Jawa Timur.

Sehingga perlu ada langkah dan terobosan agar di suatu desa juga bisa memiliki nilai tambah dengan memproduksi komiditi yang menjadi unggulannya.

“Petani  jangan hanya menanam saja, tetapi harus bisa mengolahnya jika dijual produk dari tanaman itu dapat nilai tambah yang lebih besar,” ungkapnya.

Potensi besar di desanya itu adalah porang, tanaman tersebut merupakan sejenis umbi-umbian yang bermanfaat untuk digunakan sebagai bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air, makanan, mie dan juga untuk pembuatan lem dan “jelly” yang beberapa tahun terakhir telah diekspor ke Jepang dan Tiongkok

“Saya sebagai kepala desa  berharap Pemprov Jawa Timur bisa membantunya untuk mencarikan investor pabrik pengolahan umbi porang.  Sehingga dengan porang olahan jika diekspor akan mendapatkan nilai tambah yang tinggi dan bisa meningkatkan lagi kesejahteraan masyarakat desa Klangon dan Sekitarnya,” pungkasnya.

 

(Kontributor : Ugik)

Editor : Khoirul Anam

 

 

Komentar