MABESBHARINDO, Jakarta | Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim memastikan semua unsur terlibat dan berkolaborasi dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penanganan stunting di wilayah Jakarta Utara. Hal itu diutarakannya saat menghadiri acara monitoring dan evaluasi (monev) hasil konvergensi stunting di Sunlake Hotel, Kecamatan Tanjung Priok, Selasa (23/11).
Delapan aksi konvergensi percepatan penanganan stunting meliputi analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, penyusunan peraturan Walikota, pembinaan kader pembangunan manusia, sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi data serta review kinerja tahunan.
“Saat ini, sudah masuk dalam aksi delapan review kinerja tahunan. Tim sudah melaporkan tentang sejauh mana tahapan-tahapan itu dilaksanakan dan terlihat sudah ada angka penurunan prevalansi stunting dari 3 % sampai 1 %,” ungkap Ali Maulana Hakim didampingi Camat Tanjung Priok, Syamsul Huda, dan Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Sudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, dr. Indah Raksi.
Menindaklanjuti kegiatan tersebut, Walikota mengimbau kepada tim percepatan penanganan stunting Jakarta Utara untuk tetap bekerjasama selama beberapa tahun kedepan dengan berpatokan pada hasil review kinerja tahunan. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan perkembangan status gizi masyarakat. Pemenuhan asupan gizi, perbaikan lingkungan, dan hal lainnya dapat mendukung tumbuh kembang balita.
“Hasil review hari ini betul-betul harus akurat dan ada rekomendasi mengenai langkah-langkah yang nantinya jadi patokan untuk tim kedepannya dalam meningkatkan upaya pencegahan dan penurunan stunting di tahun berikutnya,” pesan Ali.
Komentar