Mabes Bharindo I Jatim – Pemagangan ke Jepang tahun 2021 sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mengurangi pengangguran, program pemagangan bukanlah program yang berorientasi pada upah, namun pemagangan adalah bagian dari sistem pendidikan dan pelatihan kerja. Untuk itu, pemagangan ke luar negeri seperti ke Jepang harus diniati sebagai belajar. Peserta pemagangan harus menguasai sisi keilmuan maupun etos kerja dan produktivitasnya.
Hal ini dikatakan Kadisnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo saat membuka pembukaan rekrut/seleksi peserta magang Jepang di UPT BLK Singosari, Senin (15/11/2021).
Lebih lanjut Himawan menjelaskan, sesungguhnya pelatihan kerja dengan pola pemagangan luar negeri dimaksudkan sebagai upaya peningkatan kemampuan SDM dengan standar kompetensi industri multinasional agar mampu bersaing di pasar kerja global, dan berharap sekembalinya ke Indonesia para peserta pemagangan tersebut bisa berwirausaha atau bekerja di perusahaan. Peserta magang juga diharapkan mampu menerapkan kebiasaan positif berupa etos kerja dan kompetensi yang tinggi sebagai kontribusi kepada perusahaan dimana dia bekerja, sebab produktivitas setiap tenaga kerja akan berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan.
- Baca Juga : Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW, Wagub Emil Ajak Generasi Milenial Bawa Narasi Perdamaian
Provinsi Jatim dalam upaya mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, beberapa langkah strategis yang telah dan akan dilaksanakan diantaranya lewat peningkatan kompetensi sumber daya manusia Jatim, baik lewat jalur pendidikan formal, pelatihan vokasi maupun lewat program pemagangan baik program magang dalam negeri maupun luar negeri, disamping itu hal lain yang dilaksanakan adalah penempatan tenaga kerja di sektor formal, baik di dalam maupun diluar negeri, melalui job market fair (JMF) dengan mekanisme penempatan akal (antar kerja antar lokal), penempatan akad (antar kerja antar daerah) dan program akan (antar kerja antar negara) yang dikenal dengan penempatan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan magang ke Jepang bisa menambah kompetensi dan sebagai upaya mengurangi angka pengangguran. Kami juga berharap semua peserta mengikuti serangkain kegiatan proses seleksi ini dengan sungguh-sungguh karena ini untuk kepentingan masa depan anda,” Pungkas Himawan Estu Bagijo. ( Red)
Komentar