Pekerjaan TPT Blok Bonjot Desa Totoran Dikerjakan Tumpang Tindih 

Hukum & Kriminal330 Dilihat

 

MABES BARINDO ,INDRAMAYU – Desa Totoran Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu, dalam pekerjaan proyek berupa TPT panjang 100 meter, ketinggian tidak sesuai aturan di blok Bonjot dikerjakan tumpang tindih dengan batu yang bekas, kondisi masih dalam Covid -19 PPKM .

Pantauan awak media Mabes Barindo pada saat cek lapangan, minggu (19/09/21),dalam bangunan TPT tersebut terindikasi kontraktor mencuri lebih dari keuntungan, dan juga pekerjaanya tidak berkualitas dikerjakan asal jadi, dan diduga tidak sesuai spesifikasi, dan sempat bertanya kepada orang kerja , diminta konfirmasi bahwa proyek ini Kontraktor nya siapa ? dan anggaran ini dari mana? mengapa tidak ada plang papan proyek, itu sudah jelas kena Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) ‘’saya tidak tau menau,’’ Kata orang Kerja. .

Pasalnya sudah jelas orang kerja tutup mata, terindikasi proyek TPT (Tanggul Penahan Tanah) proyek tersebut terindikasi proyek siluman kerjanyaanya batu bekas di tumpangtindih dengan batu baru, terpasang asal jadi saja, sudah menghambur-hambur uang negara, laporkan ke APH Anggota Penegak Hukum, usut sampai tuntas.

Hal itu diungkapkan Ketua LSM FMP Indramayu, Tarsono. mengatakan berdasarkan hasil investigasi dilapangan pihaknya telah melakukan tindakan tegas terhadap bangunan TPT tersebut.

FMP dibuat tindak tegas seharusnya untuk pondasi dan adukan dasar itu di haruskan sebelum pemasangan batu baru diharuskan adukan dasar di utamakan , biar kuat dan tahan lama, jangan ada bangunan lama ditumpangtindih dengan batu yang baru, itu salah kaprah disebut garong Volume , dengan kondisi Covid -19 dan PPKM , yang sebenarnya dalam bertanya-tanya, kenapa pekerjaan tersebut hanya tumpang tindih, itu tidak di perbolehkan kalau bisa siap di bongkar lagi ,juga dipegang lapisan semen dari adukan dasar 1 banding 1 dan selanjutnya 1 banding 2 , kalau bangunan untuk TPT semen diharuskan di perbanyak biar kuat tahan lama seperti bangunan belanda, kalau semenya kurang proyek tersebut mudah terkelupas.’ Tegas FMP Indramayu. (Teja Sulaksana/Sutarmin)

Komentar