PARA KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI DAN SMA SWASTA YANG ADA DI KABUPATEN  SUKABUMI HADIRI HALAL BIHALAL DI SMA.N 1 PALABUHAN RATU SEKALIGUS ADAKAN RAPAT.

Daerah163 Dilihat

Media Mabes Bharindo Sukabumi

Seluruh kepala Sekolah ( Kepsek ) SMA.N dan SMA Swasta yang ada di kabupaten Sukabumi hadiri acara halal bihalal, dan sekaligus menindak lanjuti terkait pembahasan dan arahan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terkait kurikulum baru, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Kabupaten Sukabumi mengadakan rapat terkait pembahasannya di SMA 1 Palabuhanratu Jalan Bhayangkara Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Rabu 18/05/2022

Rapat sekaligus halal-bihalal tersebut menghadirkan 60 Kepala SekolahI’ Menengah Atas (SMA) Negeri dan juga swasta dari seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi

 

Perwakilan penyelenggara kegiatan Yudi Setiawan menyebutkan, kegiatan itu di samping untuk silaturahmi sesama kepala sekolah, tetapi sekaligus untuk membicarakan program kurikulum baru yang akan diterapkan di kabupatlen Sukabumi.

“Kurikulum baru tersebut yang  di namakan Kurikulum Merdeka, dimana kurikulum tersebut lebih cenderung melibatkan murid dalam proses perencanaan hingga penilaian,” jelas Yudi  kepada  awak media mabes bharindo di ruangan kantor SMA.N 1 Palabuhan ratu, kata dia””

 

Sedangkan penerapan kurikulum merdeka kata Yudi tidak diberlakukan untuk semua sekolah.

“Setiap sekolah tentu nya  ada  kriteria tertentu, dan kepala sekolah ( kepsek) nya pun diharuskan untuk mengikuti seleksi terlebih dahulu, kemudian setelah lolos seleksi maka sekolah tersebut akan mendapat predikat Sekolah Penggerak,” jelas Yudi yang didampingi oleh kepala sekolah  ( kepsek) SMA 1 Cidahu Isda””

 

Nah, lanjut Yudi, setelah sekolah tersebut mendapat predikat sekolah penggerak, maka barulah kurikulum merdeka tersebut akan diterapkan pada sekolah yang bersangkutan.

“Untuk Kabupaten Sukabumi sendiri diantara 85 Sekolah Menengah Atas yang ada, baru 8 yang mendapat predikat Sekolah Penggerak di antara lain adalah SMA Cibadak, Nagrak, Cikembar, Cikidang, Sukaraja dan Surade. 2 di antaranya adalah sekolah Swasta yaitu SMA Al- Bayan dan SMA Doa Bangsa,” papar Yudi Setiawan yang juga merupakan salasatu kepala sekolah SMA.N 1 Nagrak dan juga sebagai  penggerak.

 

Kepala sekolah (kepsek) SMA.N 1 nagrak Yudi Setiawan berharap dengan adanya kurikulum baru tersebut bisa menghasilkan sesuatu yang mencerminkan pendidikan Indonesia yang seutuhnya

 

“Intinya kita harus mencoba kembali kepada apa yang telah difikirkan dan menjadi filosofi dari bapak pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara, yaitu Azas Trikon. Kontinuitas (Tidak melupakan akar nilai budaya,. Konvergeni (Pendidikan harus memanusiakan manusia), dan Konsentris (Pendidikan harus menghargai keberagaman dan memerdekakan murid),” Pungkas nya””

 

Reporte : Herlan

Komentar