Mabes bharindo.com | MATARAM – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) kembali gelar Operasi Zebra Rinjani 2021 dalam rangka cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas pasca ITC dan WSBK Mandalika 2021.
Selain itu operasi Zebra Rinjani 2021 tersebut dimaksudkan untuk menciptakan kondisi lalulintas menjelang Natal tahun 2021 serta tahun baru 2022.
Operasi Zebra Akhir tahun 2021 ini diawali dengan apel gelar pasukan di Lapangan Bhara Daksa Polda NTB, Jalan Langko, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (25/11/2021)
Apel gelar pasukan Operasi Rinjani 2021 itu dipimpin langsung Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal SIK MH dan dihadiri sejumlah pejabat terkait lainnya, seperti Danrem 162/WB, Wakapolda NTB, Danlanal Mataram, PJU Polda NTB, dan sejumlah FKPD Kota Mataram lainnya.
Operasi Zebra Rinjani 2021 ini akan dilaksanakan selama 15 hari mulai 25 November 2021 sampai dengan 8 Desember 2021.
Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal menjekaskan, karena masih dimasa pandemi Operasi Zebra Rinjani tahun 2021 ini, selain melakukan penakanan terhadap kelengkapan berkendara juga akan dilakukan penekanan terhadap pnerapan protokol kesehatan.
“sesuai kalender kamtibmas, maka sebentar lagi akan memasuki perayaan natal dan tahun baru ditengah tengah pandemi covid 19, untuk itu Polda NTB menggelar operasi mandiri kewilayahan dengan sandi Operasi Zebra Rinjani 2021,” jelas Iqbal.
Dikatakan, Operasi Zebra Rinjani 2021 ini menitik beratkan pada pengamanan kelancaran dalam menciptakan kondisi kamseltibcarlantas dengan indikator bagaimana kesadaran pengguna jalan (agar) tertib berlalu lintas.
Pentingnya penerapan protokol kesehatan (tambah Iqbal), juga menjadi target yang harus diterapkan di dalam Operasi Zebra Rinjani 2021 ini.
“Operasi Ini merupakan simbol yang harus dijadikan legacy bahwa kesadaran berlalu lintas adalah hal yang paling fundamental didalam mewujudkan kamseltibcarlantas. Dan di era pandemi, kita juga tetap menitik beratkan pada aspek aspek protokol kesehatan.” pungkasnya.
Komentar