Masyarakat Indramayu Paling Bahagia di Jawa Barat Versi ‘IBangga’

Daerah105 Dilihat

MABES BHARINDO, Indramayu – Siapa sangka, masyarakat Kabupaten Indramayu tercatat sebagai warga yang paling bahagia se Jawa Barat (Jabar). Hal ini tertuang dalam Indeks Pembangunan Keluarga (IBangga) yang dirilis pemerintah pusat dan provinsi.

Dari 27 kabupaten dan kota di Jabar, Kabupaten Indramayu menempati peringkat pertama IBangga. Ada tiga kriteria indeks yang menjadikan Kabupaten Indramayu mendapat nilai tertinggi.

Ketiga kriteria itu adalah Indeks Ketentraman (56,40), Indeks Kemandirian (51,27) dan Indeks Kebahagiaan (52,76). Jika dirata-ratakan ketiga indeks itu tercatat sebesar 53,48, nilai tertinggi di Jawa Barat. Angka itu bahkan diatas nilai rata-rata IBangga Jabar yakni 52,34.

Capaian membahagiakan ini merupakan hasil penilaian tim pemerintah pusat yang dilakukan sepanjang tahun 2021. Angka itu juga didapat dari hasil PK (Pendataan Kependudukan) yang dilaksanakan di tahun yang sama.

“Jadi kriteria ini bukan dari kami, tetapi dari pemerintah pusat melalui kegiatan PK secara nasional,” ungkap Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), H Takmid, Jumat ( 4/02/2022).

Di bawah Kabupaten Indramayu, daerah lain yang memiliki IBangga tinggi adalah Kota Banjar (53,43), Kabupaten Ciamis (53,35), Kabupaten Pangandaran (53,23), dan Kabupaten Majalengka (53,13).

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Indramayu, Nina Agustina menyatakan, bersyukur atas capaian program IBangga tersebut.

“Dengan IBangga, pembangunan manusia dan kebudayaan akan menjadi terukur, di samping indeks pembangunan manusia atau indeks pembangunan yang lain,” kata dia.

Ia pun menekankan, DPPKBP3A sebagai lembaga pemerintah memiliki peranan strategis dalam membangun sumber daya manusia (SDM) melalui pendekatan keluarga. Keluarga adalah unit terkecil yang akan menjadi dasar dalam pembangunan manusia dan kebudayaan.

“Ketika bicara tentang pembangunan manusia dan kebudayaan, tentu tidak lepas dari keluarga. Ada dua hal yang harus kita perangi terutama di lingkungan keluarga yaitu kemiskinan dan kebodohan,” ujar Nina Agustina.

Lebih lanjut Nina Agustiba mengatakan, untuk membangun keluarga harus dimulai dengan pendidikan berkeluarga. Pemkab Indramayu terus menggalang program prioritas.

Diantar program itu adalah bimbingan pranikah guna mempersiapkan keluarga Indramayu yang tangguh sehingga nantinya mampu melahirkan generasi yang berkualitas.

“Saat ini kita masih punya pekerjaan besar untuk mengatasi persoalan stunting yang kita tahu menjadi penghambat pembangunan SDM. Melalui IBangga ini, diharapkan seluruh OPD bekerja sama tentunya dengan leading sector DPPKBP3A untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pembangunan keluarga,” Kata Nina Agustina.

Jurnalist : Rastim Ken Aji

Komentar