Mabesbharindo – Jakarta, Pasar otomotif nasional mencatatkan penjualan ritel sekitar 70 ribu unit, atau naik sebesar 49% dibandingkan bulan Februari 2021 lalu sekitar 46 ribuan unit. Bila membandingkan dengan capaian pada bulan Januari 2022 sebanyak 78 ribu unit, pasar otomotif nasional sedikit mengalami koreksi sebesar 10,9%. Berdasakan data GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), pasar otomotif nasional pada Februari 2022, segmen LCGC lebih cepat terdampak kebijakan relaksasi PPnBM DTP dengan kontribusi total sebesar 18%, atau naik 2% dibandingkan bulan Januari 2022 sebelumnya sebesar 16%. Sedangkan pada segmen niaga juga mengalami kenaikan dengan total kontribusi menjadi sebesar 28% (naik 2% VS Januari 2022 sebesar 26%); serta non-LCGC menjadi sebesar 54% (turun 4% VS Januari 2022 sebesar 58%).
Pada sisi penjualan brand, Daihatsu tetap mempertahankan posisi nomor 2 penjualan otomotif nasional dengan raihan penjualan ritel Februari 2022 sebanyak 13 ribuan unit, dengan market share sebesar 18,7%. Raihan ini juga meningkat sebesar 56% bila dibandingkan dengan Februari 2021 lalu sebanyak 8 ribuan unit. Dalam hal kontribusi model, segmen LCGC menjadi top kontributor penjualan mobil Daihatsu dengan total 5,1 ribu unit, atau berkontribusi sebesar 39% dengan komposisi masing-masing Sigra sekitar 3 ribuan unit, dan Ayla 1,5 ribu unit; disusul segmen niaga dengan total 4 ribuan unit, yang berkontribusi 32% (GranMax Pick Up 3,1 ribu unit, dan GranMax Minibus termasuk Blind Van sekitar 1,2 ribu unit); serta segmen non-LCGC sebesar 28% dengan total 3,8 ribu unit (Rocky, Xenia, Terios masing-masing sekitar seribu unit, ditambah Sirion dan Luxio sekitar 200an unit).
“Daihatsu bersyukur dapat tetap mempertahankan posisi nomor 2 penjualan otomotif nasional hingga Februari 2022 ini. Semoga pasar otomotif tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya,” ujar Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (Al-DSO).
Komentar