Kiai Idrus Terpilih Kembali Menjadi Ketua Secara Aklamasi

Mabes Bhayangkara Indonesia Suka bumi – Jajaran pengurus MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi menggelar musyawarah kecamatan (muscam) secara demokratis, Selasa (28/12/2021). Pada muscam itu, KH Idrus terpilih kembali menjadi Ketua MUI Kecamatan Cidolog periode 2021-2026. Muscam diselenggarakan di aula kantor Kecamatan Cidolog.

 

Muscam MUI Kecamatan Cidolog itu berjalan secara demokratis dengan hak peserta yang setara dan sama. Para peserta diberi hak bicara yang sama dan memiliki hak pilih untuk memilih ketua MUI Kecamatan Cidolog. Namun mereka tidak menggunakan hak suara untuk pemilihan voting karena mereka memilih ketua secara aklamasi dengan suara bulat.

 

“Kepemimpinan Kiai Idrus masih dibutuhkan untuk memimpin MUI Kecamatan Cidolog. Di bawah kepemimpinan beliau, MUI di Kecamatan Cidolog bisa maju dan berkembang,” kata salah seorang peserta muscam MUI Kecamatan Cidolog.

 

Muscam dibuka oleh Camat Cidolog, Hasanudin, S.I.P. Di lokasi muscam hadir pula Kepala KUA Cidolog Karnadin, S.Ag., pembina KH. Nasruloh, BA, dan perwakilan Posramil Cidolog, Serka Ajidin.

 

Pada kesempatan itu Camat Cidolog mengucapkan selamat atas suksesnya pelaksanaan Muscam MUI Cidolog dan terpilihnya Kiai Idrus sebagai ketua untuk periode 2021-2026. Hasanudin mengharapkan kepengurusan MUI yang akan datang dapat membawa kedamaian dan kemajuan bagi umat Islam.

 

“Mudah-mudahan kepengurusan MUI pada periode mendatang bisa memenuhi harapan-harapan umat Islam di Kecamatan Cidolog,” ujar camat.

 

Sementara KH Idrus dalam pidato setelah terpilih mengajak para tokoh agama dan ulama di wilayah Kecamatan Cidolog untuk selalu mengembangkan ikhuwah islamiyah. Salah satu tugas MUI adalah membina kehidupan beragama di tengah umat agar Islam bisa membawa rahmatan lil alamin bagi semua golongan.

 

“Insya Allah, saya bersama jajaran pengurus akan melaksanakan amanat yang diberikan kepada kami untuk melaksanakan program-program organisasi,” ujar Kiai Idrus.

 

— reporter joko samudro —

Komentar