Kapolda NTB Beri Pencerahan tentang PPKM dalam Diskusi Publik GMNI

Daerah212 Dilihat

Mabes bharindo.com|Mataram – Sehari menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Senin (16/8/2021), Kapolda NTB memberikan pencerahan atau penjelasan terkait PPKM, dalam Diskusi Publik yang digelar Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), di Waroeng D’ Datu Coffee, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bertema “PPKM Tetap Berlanjut Demi Keselamatan Kita Bersama Menuju Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh” tersebut, Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H. yang menjadi Keynote Speaker menyebutkan, kebersamaan sangat penting dalam menjaga pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).

“Konstruksi sosial harus dibangun dengan cara bersama, kegotong-royongan itu adalah hal utama dalam menjaga negara ini. Pada momentum hari kemerdekaan ini, isu yang dibawa adalah terkait Covid -19, ini bagus dan diangkat menjadi isu utama,” ungkapnya.“Hari ini dibuktikan bahwa demokrasi itu ada di tengah masyarakat,” imbuhnya.

Mantan Kadiv Humas Polri itu mengatakan, salah satu peran pemuda dan atau mahasiswa yang diharapkan mewarnai negara adalah fungsi kontrol. Dimana kompetensi karakter pemuda sangat penting, sehingga pembentukan karakter harus dijunjung tinggi.

Sementara terkait Covid-19 yang hingga saat ini belum ada obatnya, Pati Polri bintang dua menegaskan bahwa yang penting dilakukan adalah protokol kesehatan (prokes), yang selanjutnya diejawantahkan dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

“Tiga M harus tetap diperhatikan. PPKM yang dilakukan adalah hal penting untuk mencegah penularan Covid-19. Mobilisasi massa harus ditekan, karena itulah PPKM menjadi jalan terbaik yang harus dilakukan,” tegas M. Iqbal.

Dalam diskusi publik yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB selaku salah satu pembicara, Direktur Intelkam dan Direktur Binmas Polda NTB, Ketua DPD GMNI NTB, Ketua PKC PMII NTB, Sekretaris Umum Badko HMI MPO Bali-Nusra, Ketua PW KAMMI NTB serta 35 peserta itu, menyimpulkan bahwa PPKM dan prokes merupakan strategi yang dianggap tepat dalam penanganan pandemi Covid-19.

Komentar