Kapal Bersejarah Pertempuran Laut Aru Dalam Operasi Trikora di Resmikan Jadi Monomen

Pemerintahan1143 Dilihat

KasalLaksamana TNI Yudo Margono saat meresmikan KRI MatjanTutul sebagai monumen di Kesatrian AAL Surabaya.


MabesBharindo l Surabaya – Salah satu Kapal Perang Republik Indonesia yang menjadi saksi bisu Pertempuran Laut Aru dan Operasi Trikora diresmikan sebagai monumen. Adalah KRI Matjan Tutul 602 yang merupakan satu dari delapan Kapal Cepat Torpedo kelas Jaguar yang pernah dimiliki TNI AL kini menjadi monumen yang diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono.

Peresmian monumen digelar di Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya, Rabu (17/3/2021). KRl Matjan Tutul 602 adalah kapal perang buatan Jerman Barat tahun 1960. KRI Matjan Tutul menjadi terkenal dan salah satu bukti sejarah bagi Angkatan Laut Indonesia dalam pertempuran heroik di Laut Aru dalam Operasi Trikora saat pembebasan Irian Barat dari Belanda.

Tanggal 15 Januari 1962, KRl Matjan Tutul terlibat pertempuran di Laut Aru dengan kapal milik Belanda, yang akhirnya gugurlah Komodor Yos Sudarso beserta awak kapal Rl Matjan Tutul. Peristiwa Laut Aru dengan heroisme,15 Januari 1962 diperingati sebagai Hari Dharma Samudera.

“Baru saja tadi pagi Kemhan melaksanakan delivery kapal selam, KRI Alugoro dan hari ini kita melaksanakan peresmian Monumen Kapal KRI Matjan Tutul. Hal ini sesuai pengajuan dari Gubenur AAL waktu itu, untuk membuat monumen kapal perang untuk melengkapi momumen alutsista TNI AL lainnya yang sudah ada, seperti pesawat terbang dan tank,” terang Kasal.

Kasal berharap, keberadaan monumen kapal yang memiliki panjang 21 M dan lebar 3,5 M ini, menjadi inspirasi para Taruna yang tengah dididik dan dilatih di AAL untuk lebih menyadari, bahwa keberadaannya di AAL ini dalam rangka disiapkan sebagai calon-calon pemimpin TNI/TNI AL masa depan yang tentunya tantangannya lebih berat lagi.

Kasal juga meminta AAL, agar monumen ini dilengkapi dengan sejarah singkat tentang KRI yang terlibat pertempuran heroik di tahun 1962 saat pembebasan Irian Barat. “Ini sebagai salah satu alasan kuat mengapa dipilih KRI Matjan Tutul untuk dijadikan momunen dan ditempatkan di AAL,” jelasnya.

Momunen kapal itu, lanjut Kasal, dirasa sangat perlu khususnya bagi Taruna AAL ditengah masifnya serbuan  informasi globalisasi saat ini. Diharapkan dapat meningkatkan jiwa nasionalisme dan patriotisme Taruna AAL, menjadi motivasi dan pendorong semangat meneladani kepemimpinan Komodor Yos sudarso sebagai bekal menjadi perwira TNI AL yang profesional dan berkarakter guna mewujudkan TNI AL yang profesional, modern dan tangguh.

Saat peresmian, Kasal didampingi Ketua Umum Jalasenastri yang juga Ibu Taruna Akademi Angkatan Laut, Ny. Vero Yudo Margono. Kedatangan Kasal disambut Gubernur AAL Laksda TNI Tunggul Suropati, Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, Seklem AAL Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, serta Pangkoarmada II, Laksda TNI I.N.G Sudihartawan. (Irul&Agus)

Komentar