Gowes di Lamongan, Gubernur Khofifah Mampir di Tempat Pembuatan Shuttlecock

Daerah, Pemerintahan667 Dilihat

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mampir di tempat penbuatan shuttlecock Kabupaten Lamongan, Minggu (4/4/2021). Foto : Dok Humas Prov Jatim.


MABESBHARINDO.COM.            LAMONGAN – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan safari ke Kabupaten Lamongan, Minggu (4/4/2021) pagi. Rombongan gubernur disambut Bupati Kabupaten Lamongan Yuhronour Effendi.

Di Lamongan, Khofifah mengawali kegiatannya dengan melakukan gowes yang start dan finisnya berangkat dari Pendapa Bupati Lamongan.

Selama gowes gubernur juga membagikan sembako beserta masker kepada pedagang hingga pengayuh becak.

Gubernur juga menyempatkan mampir di tempat pembuatan shuttlecock. Di sana dia menyempatkan melihat cara pembuatan cock serta menyapa para pekerjanya.

Di temui disela acara, Khofifah menyampaikan kegiatan ini untuk memastikan bahwa upaya pemulihan ekonomi sedang berlangsung. “Sudah hampir 80 persen kabupaten dan kota yang kami sapa. Sekarang kami ke Lamongan,” ujarnya.

Menurutnya, salah satu andalan Kabupaten Lamongan ini adalah sebenarnya pertanian dan perikanan. Kemudian sektor UMKM juga yang tak kalah. “Sebanyak 56 persen atau hampir 57 persen tulang punggung PDRB di Jatim adalah UMKM. Dan salah satunya adalah industri kecil menengah,” ujarnya.

Khofifah kemudian menjelaskan bahwa shuttlecock yang ada di Lamongan ini luar biasa. “Karena saya pernah melihat pembuatan shuttlecock berbasis wilayah jadi hampir satu desa tapi mereka tak punya brand,” lanjutnya.

Namun untuk yang dikunjungi ini, kata Khofifah, memiliki dua brand atau dobel alias ganda. Yakni, Mixmax dan juga LA. “Ini percaya diri yang luar biasa. Oleh karena itu saya mohon pak bupati terus memberi pendampingan dan penguatan. Bahwa satu industri kecil menengah ini luar biasa yang mudahan marketnya akan terus meluas,” katanya.

Selain kagum dengan IKM shuttlecock, Khofifah juga mendengar kendala-kendala yang dialami yaitu persoalan kontinder. Kendala-kendala seperti kontinder ini, menurut Khofifah, dialami di seluruh Asia yang terjadi karena proses transportasi barang yang memang belum pulih kembali seperti sebelum pandemi.

“Hal ini akan terus kami komunikasikan dengan seluruh stakeholder di Jakarta, supaya ketersediaan kontinder bisa memungkinkan untuk arus barang masuk dan barang keluar karena proses pemulihan ekonomi ini harus dilakukan bersama,” ujar Gubernur Khofifah.

Khofifah berharap agar industri kecil shuttlecock di Lamongan ini akan terus terjaga dan semakin maju. Untuk itu, Khofifah memohon Bupati Lamongan untuk terus memberikan pendampingan dan penguatan terhadap industri kecil dan menengah semacam ini.

Bupati Lamongan, Yuhronur Effendi menambahkan, UMKM di Lamongan saat ini memang mulai bergairah. Dan salah satu programnya adalah bagaimana bergairah lagi dan program bisa UMKM bangkit.

“Ada program, ayo beli UMKM Lamongan. Ini supaya ekonomi kembali bergairah dan bangkit,” imbuh pria yang juga mantan sekda ini.

IKM milik Edi Suyanto yang juga Depala Desa Sidomukti ini mampu menyerap 120 tenaga kerja. Yang terbagi dalam bekerja di tempat dan di rumah. Usaha milik Edi ini mulai beroperasi sejak 2005 dan mulai berkembang pada 2007 serta maju pesat mulai 2010-2015 hingga kini.

Edi Suyanto Pemilik usaha shuttlecock mengungkapkan, IKM miliknya sudah banyak menggunakan mesin otomatis. Termasuk alat penguji produk dengan pemasaran melalui pihak ketiga di mana yang terbesar adalah Jakarta dan Makassar. “Ingin mengembangkan area pemasaran, namun khawatir tidak mampu memenuhi kebutuhan produksi. Karena dengan area pemasaran yang ada saat ini pun, seringkali kewalahan dalam mencukupi permintaan, kecuali dengan adanya dukungan penambahan peralatan produksi,” ungkapnya.


Komentar