Diduga Maraknya KSO PT Jaswita Di Kawasan Konservasi Mengangkangi Peraturan Presiden ,Dan Disinyalir Adanya Campur Tangan Pemprov Jabar.

Hukum & Kriminal196 Dilihat

MABESBHARINDO.COM, Bogor | Lahan konservasi dan ruang terbuka hijau yang selayaknya dijaga keasriannya kini beralih fungsi menjadi restauran dikawasan pariwisata puncak pas, Ironisnya tak ada kepedulian para pemangku wilayah untuk dapat mengembalikan Kawasan Puncak sebagai daerah resapan air.

“penertiban bangunan liar yang dilakukan Pemkab Bogor janganlah tebang pilih dan berat sebelah, yang mana hanya dilakukan kepada masyarakat kecil,” tutur pria paruh baya yang kerap disapa mang Ujang, dan beralamat di Desa Tugu Kecamatan Cisarua, disampaikan kepada awak media dalam wawancaranya (22/08/23).

Kawasan Rindu alam dan Riung gunung kebun teh digerus habis ,bagaimana ketahanan tanah klo pohon teh di habiskan ,ini hanya sebuah kenangan menuju bencana dan akan berakibat fatal. sang pemilik modal yang dengan mudah sewa HGU garapan untuk dijadikan tempat wisata demi keuntungan pribadi.

“Memang bagus peningkatan PAD dari wisata akan naik, tapi hutan produksi makin lama akan terkikis tentunya ini dapat menyebakan longsor, saya tidak akan bosan mengingatkan, dan apabila proyek ini tetap jalan aktivis Matahari akan turun kejalan untuk Demo untuk menyuarkan dan mengingatkan bahwa peraturan dibuat bukan untuk di langgar.

Hal senada dalam wawancara indranatamenyampaikan, “orang kepercayaan perusahaan stawberi yang di kenal sebagai Asep stawberi,

indranata juga memaparkan “anggaran yang dikucurkan itu join dengan PT Jaswita  Asep Stawberi .

Indranata berkali-kali memaparkan kepada awak media bahwa “legalitas itu yang urus Jaswita, dan jika ada yang tanya Perizinan suruh ke Jaswita”. kepada awak media Indranata berkata “memang di Jaswita ada siapa, sehingga berani melabrak aturan Bopu jur, keluarlah catutan nama orang no 1 di Jawa Barat bapak Ridwan Kamil , Di Jaswita Juga Ada Kang Ridwan Kamil”, papar Indranata

Komentar