Madiun,mabesbharindo.com – Saling membantah mengenai penggunaan dana “iuran swadaya” senilai 50% dari besar pajak SPPT PBB selama 9 tahun, dari tahun 2011-2019, antara pengurus pembangunan,dengan Kepala Dusun Kedondong Desa Kedondong Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun terjadi pada senin 5/10/2021
Kerancuan dan carut marut serta tidak sesuainya fungsi kerja. di ketahui setelah ketua pembangunan bernama Hambali dan Bendahara pembangunan bernama Markhaban datang di rumah kepala dusun kedondong yang bernama Agus Budi Santoso.
“Saya hanya menjadi bendahara dalam satu putaran, atau satu tahun saja.setelah itu di tangani pak bayan semua” terang markhaban kepada media mabesbharindo.com saat bersama salah satu anggota LSM GMBI
“Dan hingga saat ini, sisa uang masih saya bawa sejumlah empat juta rupiah, kalau yang sembilan tahun saya tidak tahu”imbuh markhaban sambil berdiri meninggalkan ruangan.
Hal yang sama dalam penggunaan dana juga di sampaikan ketua pembangunan Hambali, bahwa selaku ketua dirinya mengaku tidak mengetahui penggunaan dana.dan menurutnya pembahasan penggunaan hanya sebatas di wilayah Rt masing-masing.
“Selaku ketua saya hanya di jadikan “Jengger” saja. Jadi tidak tahu untuk apa. karena hanya satu kali saya di libatkan pada saat perbaikan jalan, itu yang terakhir” jelas ketua pembangunan bernama Hambali
Reaksi ketua dan bendahara tersebut terjadi, usai di sampaikannya penjelasan kasun Agus Budi Santoso yang menuturkan dana iuran swadaya selama ini sudah habis terpakai.dan bisa di pertanggung jawabkan penggunaannya. adapun ketua dan bendahara tidak mengetahui itu tidak benar.
BACA JUGA : Target 500 Orang, Polsek Wonoasri Bersama Puskesmas Gelar Vaksinasi Massal Tahap 1
Menanggapi permasalahan tersebut. Di tempat kediamannya, kepala Desa kedondong Akan memanggil semua pengurus panitia pembangunan dan kasun kedondong berikut bayan untuk di mintai keterangan.
“Saya akan kumpulkan semua orang yang terlibat tentang uang iuran swadaya itu. dan hasilnya akan saya sampaikan ke media”ujar kepala desa
Hingga berita ini di unggah tim media mabesbharindo.com dan LSM GMBI provinsi jatim yang hadir pada saat itu masih menunggu keterangan lebih lanjut kejelasan penggunaan anggaran iuran swadaya. Bersambung……(Tim)
Komentar