llustrasi BUMDES
MABESBHARINDO.COM. NGAWI – Dalam rangka mendukung pelaksanaan program pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDesa), maka pemerintah provinsi Jawa timur telah melakukan orientasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk BUMDesa, guna untuk mempercepat laju pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19.
Kepala Desa Rejuno Senung Budiarto. SP, saat bertemu awak Media Mabes Bharindo.com, menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Ngawi di tahun 2021 mendapatkan jatah sebanyak 15 desa untuk kegiatan pemberdayaan Bumdes sebanyak 7, desa, desa berdaya 5, desa, dan 3, desa Jatim Puspa. Termasuk salah satunya Desa Rejuno, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mendapatkan bantuan kegiatan pemberdayaan BUMDes.
Sedangkan untuk pagu masing-masing desa sudah disampaikan pada (15/01/21), tutur Suwarso perwakilan DPMD Kabupaten Ngawi. Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk kegiatan pemberdayaan BUMDes sebesar Rp.75.000.000, dengan rincian penggunaan adalah sebagai berikut :
1. Untuk penyertaan modal BUMDes sebesar . Rp. 72.000.000.
2. Untuk kegiatan operasional Bumdes sebesar Rp. 3.000.000,
Dana tersebut harus masuk pada APBDes tahun anggaran 2021, kemudian untuk mendukung percepatan kegiatan tersebut pemerintah desa untuk melakukan pengisian e – proposal melalui aplikasi DDC SAPA DESA.
Untuk menindak lanjuti program tersebut pemerintah Provinsi Jawa timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( DPMD) Provinsi Jatim menyelenggarakan bimtek kepada para kepala desa dan ketua / pengurus. Bumdes yang dilaksanakan pada tanggal 8 – 20 April di hotel Aster, kota Batu, Malang, Jawa Timur.
Semoga dengan bimtek ini Pemdes dapat memberdayakan BUMDes secara optimal bersama jajaran pengurus agar BUMDes kedepan dapat menjadi solusi pengembangan ekonomi di pedesaan,” pungkas Senung Budiarto.
Komentar