MABESBHARINDO, Jakarta | Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim memberi sejumlah bibit anggur kepada pengurus Kampung Susun Akuarium, Jumat (5/11).
Dalam kehadirannya bersama Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Abdul Khalit, dan Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Kota Administrasi Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman, Ali disuguhkan pertunjukkan seni tari dan suara oleh Sanggar Tari Akuarium Kreasi yang diisi sejumlah anak yang mendiami Kampung Susun Akuarium.
“Hari ini kami berkunjung ke Kampung Susun Akuarium untuk memberi bibit anggur yang tempat rambatannya sudah dibuat warga,” kata Ali saat ditemui di Kampung Susun Akuarium, Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (5/11).
Ali menerangkan pemberian bibit anggur merupakan upaya penghijauan kembali Kampung Susun Akuarium seperti sebelum adanya pembangunan.
Terlebih bibit anggur juga sebagai upaya pemberdayaan masyarakat melalui pertanian perkotaan sehingga perekonomian masyarakat dapat semakin meningkat.
“Bibit anggur itu terutama bibit anggur impor lumayan harga buah maupun bibitnya jika nanti bisa dijual kembali untuk perekonomian warga di sini. Selama perawatan hingga pembuahan ataupun pembibitan didampingi dari tim Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Utara,” jelasnya.
Ali pun turut mengapresiasi kebolehan pertunjukkan seni tari dan seni suara Sanggar Tari Akuarium Kreasi.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara pun akhirnya menyerahkan alat musik rebana untuk kelompok seni tersebut sebagai upaya pemberdayaan pada kelompok anak.
“Tadi anak-anak tampil dihadapan kami. Adanya menari dan menyanyi yang semuanya dalam koreografi (gerakan) yang bagus. Ini menjadi kegiatan yang positif,” ungkapnya.
Pada lokasi yang sama, Koordinator Wilayah Kampung Susun Akuarium, Dharma Diani mengakui Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara turut andil dalam kolaborasi pembangunan Kampung Susun Akuarium.
Berawal pesimistis, warga Kampung Susun Akuarium tak menyangka akhirnya bisa kembali memiliki hunian yang layak berkat adanya program kolaborasi dari berbagai pihak.
“Untuk Sanggar Tari Akuarium Kreasi ini didirikan September kemarin, dilatih oleh pegawai Museum Bahari, Tri. Adanya sanggar tari ini memfasilitasi anak-anak di sini supaya mereka tidak hanya berdiam atau sekadar bermain handphone tapi bisa berkreasi,” tutupnya.
(Win).
Komentar