WUJUD PERHATIAN KEPADA DIFABEL, KAPOLRES DEMAK BERIKAN AL QUR’AN BRAILLE UNTUK HARIS

TNI & Polri40 Dilihat

 

Mabesbharindo.com Jateng Demak – Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono, didampingi Wakapolres Demak Kompol Johan Valentino, beserta beberapa pejabat utama Polres Demak, memberikan Al Qur’an dalam bentuk Braille kepada Muhammad Haris, seorang remaja yang mengalami kebutaan sejak usia 11 tahun, Kamis (14/10) siang.

Di Desa Tlogoboyo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Kapolres Demak memberikan 30 juzz Al Qur’an dalam huruf Braille kepada Haris (19), yang didampingi kedua orang tuannya. Haris mengalami kebutaan sejak duduk di bangku kelas 5 Sekolah dasar, akibat terjatuh saat bermain bersama temannya di sekolah.

Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono, mengatakan, pada Bulan Oktober yang diperingati sebagai Hari Penglihatan Dunia, Polres Demak memberikan semangat kepada Haris yang mengalami kebutaan. Dengan Al Qur’an Braille ini, diharapkan, Haris tetap bersemangat untuk belajar dan beribadah.

“Polres Demak berempati sehingga mengunjungi Haris dan keluarga dengan memberikan Al Qur’an Braille agar Haris tetap bersemangat untuk belajar. Karena Kami juga mendapat informasi kalau salah satu keluarga Haris ini ada yang Hafiz Al quran. Saya berharap, Haris dapat menjadi Hafiz Alquran,” kata Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono.

Selain itu, setelah ini, Kapolres akan segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memperhatikan kondisi Haris. “Kami akan segera berkoordinasi dengan pemda agar Haris mendapat perhatian, baik kondisi kesehatannya, maupun pendidikannya,” tambah Kapolres Demak.

Sementara itu, Ibu Haris, Muryati, menerangkan, bahwa anaknya terjatuh dan membentur kursi dan meja sekolah. Setelah sempat menjalani pengobatan di beberapa lokasi, termasuk rumah sakit, Haris diduga mengalami kerusakan pada syarafnya, dan mengakibatkan kebutaan.

“Dulu waktu kelas 5 SD, Haris bermain di sekolah dan terjatuh. Dulu sempat tidak bisa jalan, dan akhirnya tidak dapat melihat sampai sekarang. Keluarga sudah mengobati ke rumah sakit dan pengobatan lainnya. Petugas rumah sakit bilang kalau syaraf Haris kena,” ujar Muryati.

Hingga saat ini, Haris di sekolahkan di sekolah tuna netra di Kabupaten Kudus. Keluarga Haris berharap, pemerintah kabupaten Demak membantu untuk pengobatan, agar Haris kembali dapat melihat.

Komentar