Wisata Religi Pewaris ke Majelis Gaza Bukit lebah Ciater Subang Jawa Barat

Mabesbharindo.com

 

Jakarta – Persatuan Wartawan Islam mengadakan wisata religi bertempat di Bukit Lebah, Ciater, Subang, Jawa Barat, selama 2 hari dimulai dari hari Sabtu 14 September sampai dengan hari Minggu 15 September 2024.

 

Kang Diki sendiri merupakan ketua dari Majelis Gerakan Akhir Zaman atau Majelis GAZA, yang memberikan informasi mengenai situasi dipenghujung akhir zaman ditinjau dari kaidah Islam.

 

Ini bukan sekedar informasi dari sudut agama, yaitu terjadinya berbagai nubuwwah yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, namun jika sudah terjadi, yang dibahas akan:

 

1. Mengguncang & perubahan tatanan ekonomi dunia.

2. Mengguncang & perubahan tatanan keuangan dunia

3. Menguncang (perubahan) geopolitik dan politik dalam negeri.

4. Mengguncang (perubahan) tatanan umum dunia.

5. Kehancuran banyak negara (beberapa negara akan hilang).

 

6. Kemanusiaan yang mengerikan (kematian dengan angka yang belum pernah terjadi sebelumnya).

 

7. Kemunculan sosok-sosok yang diluar dugaan banyak pihak di dunia.

 

Isyarat Islam yang berdasarkan rukun (sudut) Kabah. Rukun kabah ada 4 sudut, antara lain Rukun Iraqi, Rukun Yamani, Rukun Syami & Rukun Hajar Aswad.

3.1. RUKUN IRAQI

kemajuan & termashur Kota Baghdad di masa lampau, di dalam Kisah Seribu Satu Malam banyak menyebutkan istilah Negeri 1001 Malam.

Dinasti Abbassiyah berkuasa, Baghdad disulap menjadi pusat peradaban dunia. Maka dari itulah Kota Baghdad dijuluki sebagai “Kota seribu satu malam

 

3.2. RUKUN YAMANI

Sesungguhnya Allah telah memuliakan Negeri Yaman di antara negeri-negeri yang lainnya di dunia, sesudah Madinah dan Makkah.

Kemuliaan Negeri Yaman telah tercantum di dalam kitab suci Al Quran. dalam hadis-hadis Nabi SAW juga dijelaskan hal yang semakna

ayat yang menjelaskan mengenai keutamaan Negeri Yaman yaitu firman Allah SWT dalam Quran surah an-nasr ayat 1 – 2.

“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong” (QS. An Nashr: 1-2)

Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa ayat tersebut sedang membicarakan mengenai penduduk Yaman, karena mereka ialah orang-orang yang berhati lembut dan gampang menerima kebenaran.

Bahkan Nabi Muhammad SAW juga memberi doa barokah kepada penduduk Yaman seperti yang telah dijelaskan dari hadis berikut.

Ibnu Umar, Nabi shallallahu’alaihi wasallam berdoa,

“Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam kami. Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Yaman kami” (HR. Bukhori dan Ahmad).

Keutamaan penduduk Yaman terdapat dalam dalam surah Al-Maidah ayat 54.

 

3.3. RUKUN SYAMI

Luas Syam = Suriah, Lebanon, Palestina, dan Yordania.

Suriah menjadi negara penting dalam perkembangan Islam.

 Suriah merupakan negeri pertama yang dibuka kaum Muslimin.

 menjadi negeri pertama yang menerima Islam di luar Haramain Saudi.

 Suriah menjadi pusat pemerintahan Islam setelah Madinah.

 Suriah dikenal pula sebagai sang juru damai.

 Suriah merupakan negeri perdagangan yang acap kali dikunjungi para pedagang Arab, termasuk Rasulullah

 Tak seperti negeri Arab lain yang dikelilingi gurun pasir, tanah Syam jauh lebih subur

 Banyak meninggalkan peradaban manusia.

 Nama Syam sendiri disebut-sebut mengacu pada salah satu nama putra Nuh yang selamat dari musibah banjir, Sam.

 Banyak nabi lahir di negeri ini

 

3.4. RUKUN HAJAR ASWAD

Mengarah ke Indonesia bukan ke Pakistan. Lihat video sebelumnya

 

Dari Abdullah bin Al Harits bin Jaz`I Az Zabidi dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda,

يَخْرُجُ نَاسٌ مِنْ الْمَشْرِقِ فَيُوَطِّئُونَ لِلْمَهْدِيِّ يَعْنِي سُلْطَانَهُ

“Sekelompok manusia datang dari arah timur, lalu menyerahkan kekuasaannya kepada Al Mahdi.” (Ibnu Majah : 4078).

 

Diriwayatkan dari Tsauban, Rasulullah bersabda, sesungguhnya Allah mengumpulkan bumi untukku sehingga aku bisa melihat (kejayaan Islam) di Timur dan Barat. Dan sesungguhnya kekuasaan ummatku akan mencapai apa yang telah ditampakkan untukku. Aku diberi dua harta simpanan: Merah dan putih. (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi)

 

Hadits di atas disinyalir sebagai sumber inspirasi bendera Indonesia berwarna merah putih. Meski demikian dalam beberapa syarah disebutkan bahwa merah putih adalah emas perak yang identik dengan kekayaan melimpah, kesuburan dan kemenangan.

 

Apakah dengan kejayaan tersebut perjuangan Islam telah usai? Ternyata tidak. Sebab redaksi hadits di atas ada kelanjutannya, bahwa kejayaan umat Islam yang menyebar di penjuru Timur dan Barat akan mengalami fitnah di antara umat Islam sendiri. Berikut lanjutan redaksi haditsnya:

 

وَإِنِّي سَأَلْتُ رَبِّي لِأُمَّتِي أَنْ لَا يُهْلِكَهَا بِسَنَةٍ عَامَّةٍ وَأَنْ لَا يُسَلِّطَ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ سِوَى أَنْفُسِهِمْ فَيَسْتَبِيحَ بَيْضَتَهُمْ وَإِنَّ رَبِّي قَالَ يَا مُحَمَّدُ إِنِّي إِذَا قَضَيْتُ قَضَاءً فَإِنَّهُ لَا يُرَدُّ وَإِنِّي أَعْطَيْتُكَ لِأُمَّتِكَ أَنْ لَا أُهْلِكَهُمْ بِسَنَةٍ عَامَّةٍ وَأَنْ لَا أُسَلِّطَ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ سِوَى أَنْفُسِهِمْ يَسْتَبِيحُ بَيْضَتَهُمْ وَلَوْ اجْتَمَعَ عَلَيْهِمْ مَنْ بِأَقْطَارِهَا أَوْ قَالَ مَنْ بَيْنَ أَقْطَارِهَا حَتَّى يَكُونَ بَعْضُهُمْ يُهْلِكُ بَعْضًا وَيَسْبِي بَعْضُهُمْ بَعْضًا

 

Artinya: Dan sesungguhnya aku meminta kepada Allah agar tidak membinasakan umatku dengan kekeringan yang parah, dan Allah tidak memberi kuasa musuh untuk menguasai umatku selain diri mereka sendiri, sehingga menyerang perkumpulan mereka sendiri. Dan sesungguhnya Allah berfirman, “Hai Muhammad, sesungguhnya Aku bila menentukan takdir tidak bisa diubah, sesungguhnya Aku memberikan untuk umatmu agar mereka tidak dibinasakan oleh kekeringan parah dan Aku tidak akan memberi kuasa musuh untuk menyerang mereka (umatmu) selain diri mereka sendiri, lalu mereka menyerang perkumpulan mereka sendiri, walaupun musuh mengepung dari segala penjurunya, hingga akhirnya sebagian dari mereka (umatmu) membinasakan sebagian lainnya dan saling menawan satu sama lain. (HR. Muslim no. 2889).

 

Walhasil, warna merah putih sebenarnya bukan hanya memberikan inspirasi untuk bendera, akan tetapi juga sebuah peringatan bahwa kemenangan, kejayaan umat Islam yang digambarkan dengan warna merah putih itu akan menghadapi badai fitnah di antara umat Islam sendiri. Terbukti dari kejayaan itu, pasca Rasulullah wafat, umat Islam dilanda fitnah hingga meletus pertikaian, dan peperangan.

 

(Jack)

Komentar