Wisata Bromo Dibuka Kembali Setelah Di Tutup 2 Hari Upacara Kasada

MabesBharindo,Pasuruan—Minggu 27 juni 2021. Setelah dua hari ditutup untuk kunjungan wisatawan, hari minggu ini (27/6/2021) wisata Gunung Bromo dibuka kembali. Artinya para wisatawan sudah bisa mengunjungi Gunung Bromo sebagaimana biasanya. Namun tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

Sebelumnya, pada hari Jumat dan Sabtu, kawasan wisata itu ditutup untuk umum, lantaran untuk Perayaan Hari Raya Yadnya Kasada oleh Suku Tengger di tahun 2021.sempat 2 Hari Ditutup untuk Upacara Yadnya Kasada,

Kini Wisatawan Bisa Mengunjungi Wisata Gunung Bromo (1), Warga Tengger yang menuju tempat peribadatan.
Meski terbatas hanya untuk kalangan Suku Tengger saja. Ritual tahunan di tiap hari ke-14 bulan Kasada ini digelar secara tertutup bagi wisatawan.

Meski begitu, ritus suci menghaturkan sesembahan pada Sang Hyang Widhi ini berlangsung khidmat, tanpa adanya wisatawan di tengah mereka seperti tahun-tahun sebelum terjadinya pandemi COVID-19.

Upacara sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Suku Tengger ini berlangsung hikmat. Mulai dari pengambilan air suci di Widodaren, hingga melarung sesaji hasil bumi, ternak hingga makanan ke kawah Gunung Bromo.

2 Hari Ditutup untuk Upacara Yadnya Kasada, Kini Wisatawan Bisa Kunjungi Bromo (2)
Warga Tengger menuju tempat sumber Widodaren, salah satu lokasi ritual selama upacara peringata Yadnya Kasada. saat awak media menghadiri acara tersebut, tak luput juga awak media yng sudah berbekal test tetap.di saat di liputan selama Kasada, juga dilakukan test swab. Tidak ada hiruk pikuk wisatawan sebagaimana biasa terjadi saat kesada bisa disaksikan sebelum terjadi pandemi COVID-19.

Pihak TNBTS pun sengaja menutup kawasan ini selama 2 hari pada 25-26 Juni 2021. Di tahun-tahun pandemi ini, pengetatan dilakukan lantaran wabah ini masih belum berakhir, sehingga perlu dilakukan antisipasi penyebaran COVID-19 di kawasan konservasi ini

“Penutupan juga dilakukan agar saudara kita lebih khidmat merayakan Yadnya Kasada. Ini adalah 1 dari 10 cara baru pengelolaan kawasan konservasi yakni penghormatan nilai budaya dan adat,” ungkap Humas TNBTS, Syarief Hidayat,

Selama penutupan dalam rangka penghormatan atas kearifan lokal ini, pihak TNBTS melakukan penyekatan di tiap pintu masuk Gunung Bromo. Baik dari akses pintu Malang (Ngadas) maupun dari Pasuruan dan Probolinggo.

2 Hari Ditutup untuk Upacara Yadnya Kasada, Kini Wisatawan Bisa Kunjungi Bromo (3)
Suasana tanpa wisatawan di salah satu lokasi upacara Yadnya Kasada.

Bahkan bagi awak media yang melakukan peliputan juga diperketat aturannya. Yakni pemberlakuan tes swab, bagi setiap orang yang akan masuk, baik awak media maupun orang Tengger sendiri. Tes swab dilakukan di sekitar kawasan Pura Luhur Poten, Gunung Bromo oleh Pemkab Pasuruan Probolinggo.

Komentar