Mabes bharindo-,Ogan ilir
“Dalam beberapa hari terakhir banyak warga mengeluhkan kualitas air bersih yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ogan Cabang Rantau Panjang dan Tanjung Raja.
sebagian besar mengaku warna air tidak jernih atau keruh, sehingga tidak layak untuk digunakan.
Keluhan lebih banyak diungkapkan warga melalui media sosial, seperti yang diposnting oleh Husaini Dik di Facebook.” Ayo Ledeng ape ayo Lebong PDAM Kec. Rantau Panjang, Payo Beno ke Mane ulas Manejer e. Ia mengaku air yang diterimanya sangat keruh sehingga takut digunakan, baik mandi maupun kebutuhan dapur.
“Saat dikonfirmasi kepada media mabes bharindo. Husaini Dik warga Jagolan, Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir mengungkapkan rasa kekecewaannya Kepada PDAM Kec. Rantau Panjang. Minggu (24/4/22).
“Tolong Pak, Ayo PDAM Rantau Panjang ikak kami nak komplain kemane, la 3 minggu ikak cak ayo kubangan Kerbau.”Keluh Husaini.
“Mohon perhatian dari pengelola PDAM khususnya di Kecamatan Rantau Panjang. Air yang dialirkan sebaiknya dijernihkan dan dihilangkan kumannya dulu, baru dibagikan ke konsumen. Kami bayar loh bukan gratisan, keruh dan agak berminyak. Jangankan untuk diminum, untuk mandi saja tidak layak, bukan tambah bersih malah bisa kena penyakit. Kami berharap ke depan airnya bersih Layaknya PDAM sebenarnya.”Tutup Husaini Dik.
Dan terpisah, Hendri Warga kampung bawah kelurahan Tanjung raja juga meminta kepada pengelola PDAM Kecamatan Tanjung Raja juga memperhatikan air disini.
“La bape arai ikak keruh Pak, cak ayo becak.” Ucapnya.
“Untuk kepentingan memasak atau air minum, praktis beralih membeli air isi ulang. Termasuk untuk mencuci pakaian berwarna cerah kami juga tidak lagi memakai air PDAM.”Cetusnya( Zainal mabes bharindo).
Komentar