Walikota Jakut Menghadiri Lomba Tumpeng Dan Batik Di Rusunawa Marunda 

MABESBHARINDO, Jakarta | Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim menghadiri lomba tumpeng dan batik tulis di Rusunawa Marunda, Rabu (15/6). Pada kegiatan ini diimbau untuk peserta terus berproduksi dan meningkatkan kualitas karyanya.

“Jangan putus sampai di sini, tingkatkan terus inovasinya, supaya dapat untuk usaha dan dagang,” kata Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim.

Ali menambahkan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara akan membantu mengembangkan keterampilan yang sudah dimiliki.

“Pada zaman globalisasi dampak budaya yang masuk Indonesia akan mendesak budaya asli. Untuk itu, ibu-ibu pembuat tumpeng dan pembatik Kampung Sakinah Maliha Marhamas agar dapat bersaing di pasar global maka perlu pembaruan dan inovasi. Nanti kita (Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara) akan membantu penjualannya,” ungkapnya.

Ali juga mengucapkan terimakasih kepada penyuluh Kampung Sakinah Maliha Marhamas Rusunawa Marunda.

“Saya ucapkan terima kasih kepada panitia dan inisiator kegiatan lomba tumpeng dan membatik. Terimakasih kepada para penyuluh dari Kemenang Jakarta Utara, pada Pak Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi DKI Jakarta, Kasudin Pariwisata Jakarta Utara yang telah hadir. Kami berharap kolaborasi ini dapat diteruskan dan warga Rusunawa Marunda terus mendapatkan bimbingannya dalam mengembangkan keterampilan membuat tumpeng dan membatiknya. Selamat juga untuk para pemenang, semoga apa yang sudah diraih dapat terus dikembangkan,” tuturnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi DKI Jakarta, Sarjoko, Kepala Kementerian Agama Kota Jakarta Utara, Komarudin, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekko Administrasi Jakarta Utara, Muhammad Andri, Kasudin Pariwisata Jakarta Utara, Wiwik Satriani, Camat Cilincing, Anita Permatasari, Lurah Marunda, Agung, Ketua FKUB Jakarta Utara, KH Wirta Amin Assalaf, dan Kepala UPPRS II Rusunawa Marunda, Uye Yayat Dimyati.

Komentar