Viral Adanya Insiden di Acara Jalan Santai Pasangan Iyos-Zaenul, Panitia Ambil Langkah HukumOKT 28, 2024

Daerah205 Dilihat

Media Mabes Bharindo Sukabumi.

Acara jalan santai dan senam bersama yang digelar oleh pasangan calon Bupati Sukabumi nomor urut 01, Iyos Somantri-Zaenul, pada Minggu (27/10/2024) di kawasan Sukawayana Hotel SBH, diwarnai insiden yang viral di media sosial. Ketua Panitia, Empang Sopiandi, menegaskan akan menempuh jalur hukum terkait insiden tersebut yang sempat memicu kegaduhan.

“Negara kita adalah negara hukum, semua sudah diatur, termasuk dalam kampanye Pilkada. Kami akan melaporkan kejadian kemarin agar semuanya jelas dan tidak menghakimi panitia atau pihak lainnya,” kata Empang, Senin (28/10/2024).

Acara yang digelar pada hari itu juga dihadiri oleh calon Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM). Kehadiran KDM menambah semarak dan antusiasme ribuan peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut.

“Empang menyebutkan bahwa insiden tersebut dipicu oleh kekecewaan peserta yang tidak mendapatkan hadiah. “Kelihatannya karena ada hadiah yang banyak, peserta dari pagi menunggu, tapi tidak mendapat bagian. Itu yang memicu kegaduhan,” jelasnya.

Menanggapi isu di media sosial yang menyebutkan hadiah disisihkan untuk panitia, Empang membantahnya. Menurutnya, semua hadiah yang belum sempat dibagikan sudah diinventarisasi kembali sesuai amanat dari dewan penasehat, yakni Heri Gunawan dan Iman.

“Kami punya aturan main dan jadwal waktu. Hadiah yang tidak terbagikan sudah kami kumpulkan dan akan diberitahukan kepada pemberi amanat,” tambahnya.

Empang juga menyinggung isu satu nomor kupon mendapat dua hadiah. “Itu bukan aturan main kami. Kalau memang ada kesalahan pencatatan, sedang kami selidiki,” katanya. Ia menjelaskan bahwa kupon yang digunakan berjumlah tujuh digit, sehingga jika ada angka yang bertambah, dianggap sebagai kesalahan yang perlu diperbaiki.

Mengenai keluhan biaya parkir, Empang menyebutkan bahwa panitia hanya menyewa area Sukawayana di kawasan Hotel SBH. Namun, membludaknya peserta membuat sebagian masuk ke kawasan Taman Wisata Alam di area kehutanan yang tidak disewa oleh panitia. “Kami jujur tidak memberlakukan penagihan kupon parkir di area kami,” katanya.

Empang menjelaskan bahwa hadiah yang belum dibagikan akan tetap diberikan kepada pemenang yang bisa menunjukkan kupon dalam waktu tiga hari di Rumah Aspirasi. Jika tidak ada yang mengklaim, hadiah tersebut akan disalurkan ke desa-desa, khususnya untuk anak yatim yang tidak sempat hadir.

“Teknisnya nanti akan diusulkan oleh kepala desa atau pihak terkait,” jelasnya.

Acara yang digelar di kawasan Sukawayana itu dihadiri oleh sekitar 25.000 hingga 30.000 orang peserta. “Secara keseluruhan acara berjalan dengan baik dari awal hingga akhir,” ungkap Empang.

 

Reporter : Herlan

Komentar