Kesibukan petugas damkar memadamkan api yang melalap TOKO SRC Rinto di Kampung Pakuhaji, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi
Wartawan Fardiansyah / Adang
Mabes Bharindo Sukabumi – Kebakaran besar melanda toko SRC Rinto di Kampung Pakuhaji RT 45 RW 19 Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Kamis (27/1/2022) dini hari. Akibat kebakaran tersebut, pemilik toko mengalami kerugian material berupa bangunan dan barang-barang dagangan sebesar kira-kira Rp200 juta.
Salah satu warga masyarakat tampak melihat sisa bekas kebakran di TOKO SRC Rinto
Api mulai membara sekitar pukul 02.00 WIB ketika hampir seluruh warga Kampung Pakuhaji sedang lelap dalam tidurnya. Diperkirakan, nyala api mula-mula muncul dari bagian atap bangunan lalu merembet ke atas dan akhirnya melahap seluruh bangunan toko.
Pemilik Toko SRC Rinto yaitu Rinto Maulana Ishak tidak dapat berbuat banyak ketika api mulai berkobar pada bangunan tokonya. Dia hanya bisa menghubungi orang-orang dekatnya untuk diminta bantuan dan pertolongan. Salah seorang warga menghubungi kantor jaga Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kabupaten Sukabumi di Cibadak.
Sisa kebakaran di ruang toko hanya tersisa jelaga dan arang yang berasal dari bekas amukan api yang membakar TOKO SRC Rinto
Tidak berapa lama, tiga unit mobil damkar tiba lokasi. Para petugas dibantu oleh warga sekitar langsung beraksi untuk memadamkan api. Berkat kerja keras petugas pos damkar Cibadak, api dapat dipadamlan sekitar pukul 05.30 WIB. Jadi Toko SRC Rinto berada dalam penguasaan api selama 3,5 jam.
Dugaan sementara munculnya api berasal dari hubungan pendek arus listrik atau korsleting. Dari percikan pada kabel api membakar material bangunan yang mudah terbakar lalu merembet ke bagian bangunan yang lainnya.
Tidak ada korban jiwa pada kebarakn tersebut. Seluruh barang yang ada di dalam toko habis dimakan api. Bagian tembok dan benda-benda yang tidak dapat terbakar api dalam keadaan hitam oleh jelaga. Arang dan sisa material berserakan di atas lantai.
Komentar