Tingkat Siswa Putus sekolah Di Kabupaten Madiun Tinggi, Salah Satu Penyebabnya Hamil Diluar Nikah

Pemerintahan323 Dilihat

 

Mabesbharindo.com Jatim- Akibat Sistem Pembelajaran Online (Dairing) sejak Pandemi Covid-19,Angka siswa Putus sekolah di kabupaten madiun meningkat hingga 160 siswa dengan alasan” Hamil di luar nikah serta persolan ekonomi” Angka tersebut meningkat yang sebelumnya hanya 92 siswa.

Kepada wartawan saat Pertemuan Hari kamis 20/5/2021 kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun Siti Zubaidah Angka tersebut meningkat, yang sebelumnya hanya 92 siswa.selain terlihat dari data dispensasi Kawin di Pengadilan Agama Alasan utama adalah Hamil di luar nikah dan persoalan ekonomi.selain itu pembelajaran online atau pembelajaran jarak jauh yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19 diduga menjadi penyebabnya.

“Pembelajaran jarak jauh menimbulkan banyak permasalahan. Perubahan-perubahan pola kehidupan anak. Kalau main itu tidak ada satu kontrol dari orang tua. Tentu akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Siti Zubaidah

lebih lanjut Siti Zubaidah, mengatakan angka putus sekolah pada tahun 2020 alasan paling banyak siswa yang putus sekolah ini karena hamil di luar nikah dan persoalan ekonomi. Hal itu juga terlihat dari data dispensasi kawin di Pengadilan Agama.
“Ini tentu menjadi keprihatinan kita bersama. Ada pandemi menyebabkan angka Drop Out (DO) tinggi. Apakah ini ada korelasi. Kita memang sementara ini harus melakukan evaluasi-evaluasi,” jelas dia

Siti Zubaidah menambahkan,untuk menyikapi serta melihat Fenomena yang terjadi saat ini pemerintah tidak tinggal diam. Supaya mereka bisa memiliki kesempatan untuk meraih cita-cita,Pihaknya mengklaim telah menyiapkan sebuah konsep bimbingan bagi siswa yang putus sekolah Di antaranya”Seperti mengarahkan siswa yang putus sekolah untuk mengikuti program belajar Kejar Paket”.

“Ini diharapkan anak-anak yang DO itu tidak langsung selesai, habis cita-citanya. Tapi harus mempunyai satu kesempatan melanjutkan pendidikannya, non-formal. Dengan Kejar Paket. Diikutkan program vokasi,” Pungkasnya (Jok.s/Eko)

Komentar