Tindak Tegas SPBU 34.17 605.Yang Nakal dan Tantang Awak Media Saat Memberikan Edukasi

Hukum & Kriminal340 Dilihat

MABESBHARINDO.COM, Bekasi | Dilansir dari berita sebelumnya, pengelola (SPBU) Tantang awak media saat memberikan edukasi hukum, terkait UU perdagangan Migas, Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) angkat bicara.

PT. Pertamina diminta untuk menindak tegas kepada (SPBU) 34.17.605. yang beroperasi di Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi Jawa Barat.

Terutama yang menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan solar yang menggunakan jerigen,atau menggunakan kendaraan bertanki besar lalu menuangkan kedalam jerigen, hal ini dilakukan tepat disisi SPBU 34.17605.

Hal tersebut disampaikan salah seorang awak media kecamatan Cabang Bungin Kabupaten Bekasi Jawa Barat (Jabar). Senin (24/04/2023) menyikapi keluhan masyarakat terhadap kelangkaan BBM  di sejumlah (SPBU) yang beroperasi di Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi.

“Selain dugaan adanya permainan antara petugas (SPBU) dengan pemilik kendaraan bertangki besar, untuk mengelabui pengawasan dan kontroling awak media, namun faktanya BBM bersubsidi jenis pertalite dituang ke dalam jerigen yang dilakukan secara berulang – ulang, yang lokasinya berdekatan dengan (SPBU) tersebut. dengan adanya penjualan BBM Jenis Pertalite maupun solar, seperti itu, jelas menyalahi aturan selain berdampak terjadinya kelangkaan BBM jenis pertalite dan antrian panjang kendaraan bermotor hingga ke badan jalan, juga mengakibatkan kelangkaan BBM bersubsidi, hingga terpaksa mengisi pada pengecer yang harganya jauh diatas standar harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Seorang awak media dari wilayah setempat mengakui sebagai sosial kontrol telah banyak menerima laporan dan aduan dari masyarakat, terkait kelangkaan BBM jenis pertalite di bilangan Cabang Bungin dan Sukakarya Kabupaten Bekasi.

SPBU yang ada di Sukakarya, dikarenakan adanya oknum yang mengisi BBM dengan kendaraan bertanki besar jenis motor tunder, dan di tuang kembali kedalam Jrigen.

“Kita meminta pihak PT Pertamina menyikapi keluhan masyarakat Bekasi Jawa Barat. untuk menindak tegas dan memberikan sanksi kepada (SPBU) 34.17.605. yang beroperasi di Sukakarya, khususnya yang melayani oknum membeli BBM menggunakan jerigen dan kendaraan bertanki besar,” tuturnya.

“Ia mengaku, melihat dan menyaksikan langsung salah satu (SPBU) 34.17.605. di jalan raya Kemejing Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi. yang fokus melayani pembelian BBM pertalite dengan menggunakan jerigen, ketimbang masyarakat yang mengisi BBM untuk penggunaan pribadi dan bukan pengecer”.

Lebih lanjut disampaikan, “Saya punya rekaman video, singkatnya salah satu (SPBU) di bilangan Kecamatan Sukakarya yang menjual BBM jenis pertalite. menggunakan jerigen, patut diduga, adanya indikasi pembiaran atas penyimpangan yang dilakukan oleh pengelola SPBU, sementara BBM yang dibeli di SPBU 3417605, akan dijual kembali kepada masyarakat atau penampung, dengan harga diatas harga eceran tertinggi. Sehingga harga jual eceran BBM jenis pertalit ditepi jalan yang ada di Sukakarya berkisar Rp.12) ribu hingga Rp. (13) ribu,” ucapnya.

Dia menyebutkan, antrian panjang kendaraan bermotor yang masih terjadi di sejumlah (SPBU) di Kabupaten Bekasi. harus disikapi oleh pemerintah daerah. Karena ada dugaan, pembelian BBM jenis pertalite oleh oknum masyarakat dengan menggunakan kendaraan roda empat, dan roda dua dengan tangki yang telah di modifikasi.

“Dampaknya sangat dirasakan oleh pengendara kedaraan roda dua disaat antrian di (SPBU), ketika akan mengisi BBM kata petugas, sudah habis dan mau tutup. Kita juga tidak tau, penyebab kelangkaan BBM jenis pertalite apakah berkurang kuota dari PT. Pertamina atau adanya pengisian BBM dengan jrigen atau pelangsiran dengan menggunakan kendaraan bermotor bertanki besar,” katanya.

Salah seorang konsumen yang namanya tidak mau di publikasikan menambahkan, pihak (SPBU) silahkan melayani masyarakat yang menggunakan jerigen, terutama kebutuhan listrik dan lainnya, dengan catatan mengantongi surat rekomendasi dari intansi terkait.

“Sekarang harga jual eceran BBM pertalite di tepi jalan raya tidak stabil, lebih tinggi dari harga yang dijual oleh (SPBU). dampak yang terjadi saat ini,” paparnya.

 

(tim investigasi).

Komentar