MABESBHARINDO.COM. Tim Kesehatan Pangkalan TNI AL Bangka Belitung kembali bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kab.Bangka membuka gerai vaksin Ramadhan 1443 H di dua tempat berbeda, mengelar serbuan vaksin dosis pertama, kedua dan ketiga kepada masyarakat maritim di Kantor Polsek Belinyu dan Masjid Al-Inayah Kec.Belinyu Kab. Bangka. (Minggu, 10 April 2022).
Serbuan vaksinasi maritim dilaksanakan di dua tempat yang berbeda kepada masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi pertama dan melengkapi vaksinasi kedua dan ketiga. Sebanyak 181 masyarakat kembali tervaksin oleh serbuan Tim kesehatan Lanal Babel bersama Dinkes Kab.Bangka menggunakan vaksin Sinovac, Pfizer dan Moderna.
Danlanal Babel Letkol Laut (P) Dadan Hamdani, M.Tr.Hanla.,CTMP., CRMP.,CIQAR
mengatakan serbuan vaksin untuk masyarakat maritim kali ini kita laksanakan di bulan suci Ramadhan 1443 H. Lanal Babel terus menggelar gerai vaksin dengan menyediakan vaksinasi pertama, kedua dan ketiga. Kali ini kita laksanakan di dua tempat berbeda satu diantaranya di mesjid Al-Inayah. Ditujukan kepada masyarakat maritim yang berada di sekitar Mako Lanal Babel.
Tim Kesehatan TNI AL Lanal Babel Buka Gerai Vaksin Ramadhan ” 181 Masyarakat Tervaksin “
Serbuan vaksinasi maritim dilaksanakan di dua tempat yang berbeda kepada masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi pertama dan melengkapi vaksinasi kedua dan ketiga. Sebanyak 181 masyarakat kembali tervaksin oleh serbuan Tim kesehatan Lanal Babel bersama Dinkes Kab.Bangka menggunakan vaksin Sinovac, Pfizer dan Moderna.
Kegiatan vaksin melibatkan 15 tenaga kesehatan dipimpin langsung oleh Kepala Balai Kesehatan Lanal Babel Lettu Laut (K) dr. HRP. Pardede dibantu 6 orang vaksinator dan 8 orang tenaga administrasi dari Lanal Babel dan Dinas kesehatan Kab.Bangka.
Kegiatan vaksinasi akan terus dilaksanakan bersama instansi setempat dimana merupakan perintah dari KASAL Laksamana TNI Yudo Margono. S.E.,M.M agar setiap Pangkalan mendukung program pemerintah melaksanakan serbuan vaksin kepada masyarakat maritim guna menyukseskan dan percepatan pemutusan mata rantai Covid-19.(edi/ags al).
Komentar