Mabesbharindo.com
Jakarta Pusat — Bentrok berdarah hampir terjadi di kawasan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025) dini hari. Sebanyak 17 remaja berhasil diamankan oleh Tim Perintis Polda Metro Jaya setelah diduga hendak melakukan tawuran brutal antara kelompok Gambreng dan kelompok Supri (Sunter Priok).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, membenarkan kejadian tersebut dan menegaskan komitmen kepolisian untuk menindak tegas aksi tawuran.
“Kami berhasil mengamankan 17 orang remaja yang hendak melakukan tawuran di depan SPBU Tanah Tinggi. Mereka sudah kami bawa ke Polsek Johar Baru untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” ujar Susatyo, Rabu (11/6/2025).
Dalam operasi tersebut, polisi juga menyita dua senjata tajam jenis cocor bebek yang diduga akan digunakan dalam aksi tawuran.
Para pelaku yang diamankan berinisial:
KDP (17), MFR (13), RH (16), LE (16), MR (21), FRR (16), MSM (14), RSR (16), NDA (14), OS (21), MSF (17), HF (19), OF (24), FA (20), SFS (19), AF (16), dan MFJ (19).
Mereka diduga melanggar Pasal 358 KUHP tentang ikut serta dalam perkelahian atau penyerangan yang dilakukan oleh beberapa orang yang mengakibatkan luka. Pasal ini mengancam dengan pidana penjara paling lama 2 tahun 8 bulan, atau jika perkelahian itu menyebabkan luka berat, maka pidana dapat ditingkatkan.
Kapolsek Johar Baru, Kompol Saiful Anwar, menjelaskan bahwa aksi ini berhasil digagalkan berkat patroli cipta kondisi yang rutin dilakukan di wilayah rawan tawuran.
“Kami sudah mengantisipasi potensi bentrok ini sejak kemarin malam. Tawuran ini dipicu oleh ajakan duel yang beredar lewat media sosial, terutama Instagram. Kami pastikan akan menindak tegas pelaku maupun provokatornya,” tegas Saiful.
Menurut keterangan polisi, aksi tawuran ini dipicu oleh tantangan duel yang diunggah seseorang berinisial R melalui media sosial Instagram. R diketahui sering mengumpulkan remaja untuk melakukan aksi kekerasan.
“Kami masih memburu dua DPO yang merupakan provokator utama, yaitu RBB alias Ucok (Gambreng) dan RAS (Gambreng). Kami tidak akan berhenti sampai para pelaku utama berhasil kami amankan,” tambah Kombes Susatyo.
Polisi mengimbau kepada seluruh orang tua untuk mengawasi pergaulan anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam aksi tawuran yang dapat membahayakan keselamatan banyak pihak.
Situasi saat ini dilaporkan dalam kondisi kondusif, dan seluruh pelaku sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)
Komentar