Terlihat Kropos: Proyek Irigasi Bernilai Lebih dari 2 Miliar Adukan Kurang Padat

Daerah86 Dilihat

Wartawan Tim Bharindo

SUKABUMI- Mabesbharindo.com – Pembangunan saluran irigasi di daerah irigasi Sungai Cimandiri di wilayah Kota Sukabumi diduga menggunakan bahan-bahan yang tidak sesuai dengan spesifikasi dari pemerintah. Selain itu pada proyek besar ini ditemukan adanya pembuatan adukan semen dan pasir yang kurang tercampur dengan sempurna.

Salah seorang pekerja yang tinggal di dekat lokasi proyek bernama Encem menyatakan, pemasangan adukan semen kurang padat jadi terlihat seperti batu keropos itu dapat mengurangi ketahanan dan kekuatan tembok irigasi. Seharusnya, ujar dia. Adukan semen Yang padat sehingga bangunan tersebut maksimal. tidak terlihat keropos.

“Lanjut Ia itu kurang cocok adukan seperti itu untuk digunakan pada tembok irigasi. Seharusnya pemborong menggunan adukan semen padat sehingga bangunan tersebut kuat,” kata Encem kepada wartawan, Kamis (30/9/2021).

Berdasarkan investigasi di lapangan, terlihat seperti batu-batu keropos karena tidak menyatu dengan satu dengan yang lain. Penyebabnya adukan semen dan pasir yang digunakan tidak tercampur dengan baik. Proses pembuatan adukan pasir dan semen dilakukan secara manual dengan cangkul. Seharusnya untuk proyek sebesar itu, pembuatan adukan menggunakan mesin molen agar pencampurannya optimal dan sempurna.tandasnya.

“Sekilas juga dapat terlihat, batu dan adukan semen dan pasir kurang menyatu dengan kokoh. Mungkin pemakaian semen tidak maksimal,” tutur Encem.

Dia juga menemukan di beberapa bagian tembok irigasi yang itu kedalamannya hanya 20 cm, yang seharusnya tinggi tembok 40 cm, karena ketingginya 150 cm terang Encem.

“Apalagi suling-suling buat serapan air tidak dipasang sama sekali,” tambahnya.

Proyek pembuatan irigasi itu dikerjakan oleh CV HPS dengan anggaran sebesar Rp 2.137.000.000. Pembuatan irigasi ini berasal dari Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Barat yang ditangani oleh UPTD PSDA Wilayah Sungai Pungkas Encem. (*)

Komentar