Siswa Belajar Daring SMKN 2 Tanjungpandan Dijadikan Lokasi Isoter COVID-19

Daerah245 Dilihat

Mabesbharindo-Belitung.

SMKN 2 Tanjungpandan Belitung dijadikan sebagai tempat sementara lokasi Isolasi Terpusat ( Isoter) pasien yang terkontaminasi virus COVID-19 oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( minggu-22/8/21),untuk kegiatan belajar mengajar ( KMB) untuk sementara dialihkan dengan cara daring.

Sebelum beroperasi isoter yang berlokasi di Desa Air Ketekok, telah ditinjau langsung oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rusman dengan didampingi oleh Kapolda Bangka Belitung Irjen Pol Drs. Anang Syarif Hidayat, Danrem 045 Garuda Jaya Brigjen TNI Mateus Jangkung Widyanto dan Bupati Belitung Sahani Saleh.
Gubernur Erzaldi Rusman mengatakan tempat isoter ini rencananya akan digunakan pada rabu (25/8/21) dan akan dikelola langsung oleh pihak Propinsi Bangka Belitung.

Sebanyak 16 kelas akan digunakan sebagai ruang Isoter, tiap ruangan dapat menampung enam (6) orang pasien sehingga dapat menampung lebih kurang sembilan puluh pasien yang terpapar virus covid 19.

Untuk setiap ruangan akan ada penambahan fasilitas seprti Kipas Angin, AC serta tempat jemuran.
Ia memuji atas kesiapan Pemerintah Daerah Belitung, khususnya pihak SMKN 2 Tanjungpandan terkait pengggunaan sekolah tersebut sementara untuk digunakan sebagai ruangan Isoter.

Beliau belum memastikan sampai kapan sekolahan ini digunakan sebagai Isoter mengingat sekolahan ini masih digunakan sebagai tempat belajar mengajar.

Orang nomor satu di Bangka Belitung ini mengungkapkan setelah dioperasikan pada hari rabu (25/8/21) ini, pihaknya akan menambah jumlah perawat kesehatan dan fasilitas lainnya seprti Oksigen.

Saat ini kita memikirkan visi kemanusiaan terlebih dahulu dengan menanggulangi penyebaran virus covid-19, dengan membatasi mobilitas masyarakat, menghindari kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan mendisiplinkan masyarakat untuk tetap menggunakan masker.

Irjen Pol Drs. Anang Syarif Hidayat juga menghimbau masyarakat Belitung untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan seprti 5 M.

Vaksinasi yang sudah dijalankan, kemudian Isaman yang sudah difasilitasi manjadi Isoter karena isoman tidak menjamin kesadaran masyarakat jelas lulusan AKPOL 88 ini.(Ahmad Kurnia.A)

Komentar